Guru Besar Unair: Kebijakan Publik Diharapkan Bersifat "Positive Sum Game"
Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Publik dan Governansi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Antun Mardiyanta.
"Kita tidak baik membiasakan zero sum game (situasi yang dimenangkan oleh salah satu pihak atas kekalahan pihak lain). Memang dengan otot politik, pihak bisa memaksakan itu, tapi kurang sehat".
"Karena kalau proses kebijakan itu lebih sehat, akan ada kesepakatan-kesepakatan ke arah mana kebijakan itu. Akan lebih baik kalau positive sum game (kebijakan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat)," tegasnya.
Menurut dia, semakin banyak perbendaharaan metodologi yang dikuasai oleh seorang analis kebijakan, justru akan menolong para analis kebijakan tersebut untuk memposisikan dirinya dalam berhadapan dengan masalah yang juga beragam.
Antun menyampaikan agar para analis kebijakan dapat menjadi aktor yang dapat meminimalkan potensi konten dan proses kebijakan publik yang diskriminatif dengan secara lincah mempraktikan berbagai perspektif dan metode dalam analisis mereka.
Untuk itu, Antun mengusulkan agar diperlukan ekosistem kerja yang baru antara pembuat kebijakan dan analis kebijakan, yaitu kolaborasi, komunikasi yang terbuka, rasa saling menghormati, serta kesatuan visi untuk memutuskan kebijakan yang tepat guna serta mendapat legitimasi yang kokoh dari publik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya