Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Guru Besar Hikmahanto Ini Sarankan RI Akan Sangat Untung Jika Gabung OECD dan BRICS

Foto : ANTARA/Cindy Frishanti

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana (kanan), Direktur Peneliti Klub Diskusi Valdai Rusia Fyodor Lukyanov (tengah) dan Presiden Pusat Shanghai Nelson Wong (kedua kiri) berbicara kepada wartawan di sela-sela seminar internasional "Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” yang diselenggarakan oleh Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, Wong juga berpendapat bahwa manipulasi dolar AS dalam pembayaran internasional telah menciptakan lingkungan yang membuat banyak negara merasa tidak diperlakukan dengan adil.

Wong mengatakan bahwa BRICS berencana akan mengumumkan mekanisme pembayaran internasional baru pada Oktober nanti yang kemungkinan akan dapat menggantikan sistem pembayaran uang ada sekarang.

"Ini akan sangat berarti bagi perdagangan dunia, dan saya pikir kami pasti akan membuat BRICS menjadi lebih penting," ujar Wong.

BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota Brasil, Rusia, India, dan China, serta Afrika Selatan yang bergabung pada 2011, yang kemudian akronim dibentuk dari huruf pertama negara anggota tersebut.

Pada Desember 2023, beberapa negara lainnya bergabung, tetapi kelompok tersebut memutuskan untuk tetap menggunakan nama BRICS.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top