Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Gunung Soputan Semburkan Abu 5.809 Meter

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menimbulkan semburan abu vulkanik setinggi 5.809 meter di atas permukaan laut. PVMBG mengeluarkan rekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di seluruh area dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan.

Gunung Soputan yang meletus pada Rabu pukul 08.47 Wita membuat PVMBG menetapkan status aktivitas Gunung Soputan naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). "Ada peningkatan vulkanik, dan ini sudah lama terjadi, sekarang sedang tinggi sehingga terjadi letusan," kata Kasbani, Rabu (3/10).

Ia mengimbau masyarakat menjauh dari area sektoral ke arah barat daya sejauh 6,5 kilometer. Hal ini untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas. Sementara ini, menurutnya, tidak ada kegiatan pengungsian karena tidak ada penduduk dalam radius tersebut.

Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan, Asep Saifullah mengatakan pos pemantau Gunung Soputan sempat mendeteksi adanya aktivitas pendakian sebelum erupsi. Para pendaki terpantau setelah terlihat cahaya senter melalui teropong.

"Subuh sebelum erupsi kami memantau dari jam 03:00 Wita sampai 05:00 Wita adanya aktivitas pendakian di dekat puncak. Ada cahaya lampu pada beberapa titik di lerang kaki gunung hingga titik ketinggian 500 meter," ujarnya.

Menurut Asep, pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan aktivitas radius 4 kilometer. "Kami sudah memberikan peringatan sebelum terjadinya erupsi untuk tidak melakukan pendakian," katanya.

Telusuri Pendaki

Kepala Bagian Operasi Polres Minahasa Selatan, Kompol Jacky Lapian menuturkan pihaknya masih menelusuri keberadaan para pendaki tersebut. "Kami masih mencoba menelusuri soal informasi tersebut. Kami sampai ini belum menerima adanya informasi terkait orang hilang," katanya.

Dia mengimbau agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas pendakian di Gunung Soputan.

Terpisah Volkanolog Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrachman mengatakan gempa bisa saja menjadi pendorong letusan gunung berapi, salah satunya terjadi di Gunung Agung yang sempat meletus beberapa menit setelah gempa bumi mengguncang selatan Bali beberapa menit sebelumnya. Atau kasus lain yaitu Gunung Fuji di Jepang.

Namun menurutnya, bisa juga tidak menyebabkan letusan gunung, seperti gempa Lombok yang berulang-ulang, bahkan Gunung Rinjani tidak bergeming sedikit pun. Hal itu karena Rinjani belum memasuki periode atau waktu letusannya. Apalagi dapur magma Rinjani yang masih kosong mampu mengakomodir goncangan sehingga tidak terjadi letusan.

tgh/eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top