Gunakan Gadget Berlebihan Penglihatan Pasti Terganggu
Maxi Rein Rondonuwu | Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
JAKARTA - Gangguan penglihatan anak harus menjadi perhatian pemerintah dan keluarga. Anak-anak cenderung menggunakan gadget secara berlebihan, sehingga berpotensi buruk pada kesehatan mata.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers menyambut "Hari Pengelihatan Sedunia 2021," di Jakarta, Selasa (12/10).
"Kemajuan teknologi membuat anak di bawah 5 tahun mengenal gadget. Parahnya, orang tua membiarkan anak menggunakan gadget," kata Maxi. Orangtua malah menjadikan gadget alat mendiamkan anak yang menangis. Banyak menggunakan gadget, mata anak sudah pasti akan terganggu.
Maka, dia mengingatkan perlu menggencarkan deteksi dini pencegahan gangguan penglihatan, khususnya dalam kegiatan sehari-hati. Maxi mengatakan, pemerintah berkomitmen mencegah gangguan pengelihatan di Indonesia. Berbagai peningkatan program penanganan mulai dari deteksi dini hingga menaikkan kapasitas sumber daya manusia terus dilakukan.
Meski begitu, dia mengingatkan, masyarakat juga harus terlibat dalam proses pencegahan. "Anak-anak yang main game, sudah pasti yang kena duluan matanya. Kita tingkatkan kesadaran masyarakat, melalui pembatasan penggunaan gadget pada anak secara dini. Langkah ini harus kita lakukan," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya