Gunakan Bantuan Keluarga Berencana secara Maksimal

Terlebih, katanya, saat ini BKKBN telah diberikan kepercayaan menjadi ketua tim percepatan penurunan stunting. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan diresmikan pada 5 Agustus 2021 lalu. Selain itu, pemerintah juga sedang fokus pada pembangunan kualitas SDM unggul untuk masa depan.

Harus Diserap
Maka, penyediaan layanan program KB seperti Bangga Kencana melalui dana yang diberikan, harus diserap dan dimanfaatkan dengan baik. Hal ini khususnya dalam menekan angka prevalensi stunting.

Menurut Hasto, meski Indonesia sangat kaya sumber daya alam, tidak akan berarti bila generasi penerus tak berkualitas karena stunting. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terganggunya kemampuan kognitif serta rentan terkena penyakit.

Ia membericontoh, walaupun negara maju banyak yang tak memiliki sumber daya alam, mereka dapat tetap bertahan hidup karena SDM-nya berkualitas, cerdas, dan sehat. Untuk itu, Hasto menekankan, dengan penyerapan dana BOKB secara baik, uang itu akan dapat kembali kepada masyarakat dalam bentuk SDM berkualitas.

Dengan demikian, target pembangunan SDM unggul yang telah dicanangkan pemerintah akan terwujud. Kepala BKKBN sangat berharap, penyerapan anggaran yang serius dapat di bulan Januari ini. Jadi, bukan pada bulan April, bukan nanti setelah dana turun dan seterusnya.