![Grup C Pindah ke Si Jalak Harupat Tanpa Penonton](https://koran-jakarta.com/images/article/grup-c-pindah-ke-si-jalak-harupat-tanpa-penonton-220620212020.jpg)
Grup C Pindah ke Si Jalak Harupat Tanpa Penonton
![Grup C Pindah ke Si Jalak Harupat Tanpa Penonton](https://koran-jakarta.com/images/article/grup-c-pindah-ke-si-jalak-harupat-tanpa-penonton-220620212020.jpg)
Stadion Si Jalak Harupat
Transparan
Sementara itu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI segera investigasi peristiwa tersebut. "Kami segera investigasi. Kita tidak bisa berandai-andai soal peristiwa tersebut," ujar Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing. Erwin menandaskan jika saat investigasi ditemukan kesalahan panitia lokal, PSSI pasti akan menghukum.
"Kalau kita melihat stadion penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu, di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi atau panpel yang tidak siap. Semua akan kita dalami," sambungnya.
Untuk kapasitas Stadion GBLA, kepolisian hanya mengizinkan sebanyak 15 ribu penonton. Akan tetapi, kalau melihat tayangan televisi, amat mungkin suporter di stadion melebihi 15 ribu. "PSSI akan bertindak tegas. Saya pastikan itu. Apalagi ini mengakibatkan dua nyawa melayang," ucap Erwin.
Dia pun minta semua pihak sabar menunggu investigasi. PSSI akan mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan kepolisian. Nantinya jika semua sudah terjawab, akan dibuka ke publik. Sementara itu, senada dengan Komdis, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang menyelidiki kematian dua suporter. "Saya sudah minta PSSI dan PT LIB untuk menginvestigasi kejadiannya," tandasnya.ben/AFP/G-1
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya