Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Kerakyatan

“Great Sale" Genjot Penjualan UMKM

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Jumat (22/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Dalam rangka menggenjot penjualan para pelalu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Jakarta Great Sale. Kegiatan ini juga diikuti bazar di Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global akhir tahun.

"Dalam rangka menyukseskan Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global pada malam pergantian tahun 2023-2024, kami hadirkan bazar UMKM, Festival Great Sale tanggal 31 Desember," kata Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, Rabu.

Elisabeth menjelaskan, bazar UMKM digelar untuk memeriahkan Malam Muda Mudi Jakarta Global sekaligus sebagai wadah pemasaran bagi para pelaku UMKM binaan yang tergabung dalam program Jakarta Enterpreneur(Jakpreneur).

Dinas PPKUKM melibatkan 42 pelaku (tenant) yang berbentuk warung listrik (warlis) untuk 84 UMKM binaan Jakpreneur di sejumlah lokasi. Di antaranya, di Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Baturaja, Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Jalan Bendungan Hilir dan Jalan Pintu Satu Senayan.

Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta juga meramaikan malam Tahun Baru 2024 dengan mengikuti penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale, seperti Plaza Senayan, Season City, Lippo Plaza Kramat Jati, Central Park Mall, Neo Soho Mall dan Grand Indonesia.

"Pemberian harga terbaik akan dihadirkan untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri," ujar Elisabeth. Dinas PPKUKM bersama Dinkes Jakarta juga melakukan pengawasan penggunaan bahan berbahaya produk makanan kepada peserta bazar binaan. Mereka juga mengawasi jualan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ditempatkan di zona hijau, yakni berdagang pada sirip Jalan Sudirman-Thamrin.

Pengawasan ini, katanya, dilakukan untuk memeriksa keamanan produk kuliner yang disajikan dan mendeteksi penggunaan bahan atau zat berbahaya pada campuran olahan produk. Untuk produk kuliner UMKM binaan Jakpreneur, pengawasan dilakukan lima hari sebelum pelaksanaan Malam Muda Mudi Jakarta.

"Sedangkan pengawasan untuk PKL di zona hijau akan dilaksanakan pada hari pelaksanaan, 31 Desember," jelas Elisabeth. Dia menyebutkan, kriteria produk yang ada dalam bazar merupakan kuliner yang telah terkurasi. Produk makanan dan minuman dalam kemasan dan olahan sudah menggunakan QRIS Jakpreneur. Ini juga merupakan produk unggulan dari setiap kecamatan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top