Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Granit Xhaka Diancam Dibunuh

Foto : AFP/IAN KINGTON
A   A   A   Pengaturan Font

Granit Xhaka mengungkapkan ancaman kematian pada keluarganya yang membuatnya marah terhadap cemoohan dari para penggemar Arsenal dalam bentrok kontra Crystal Palace, akhir pekan lalu.

Xhaka terlihat kesal di Stadion Emirates setelah didiganti pada babak kedua dalam laga yang berakhir imbang 2-2. Pergantian itu memicu sorak-sorai sarkastik dan cemooh.

Gelandang Arsenal itu menutup telinganya, melambaikan tangannya dengan marah dan merobek bajunya sebelum berlari ke terowongan.

Xhaka menghadapi panggilan untuk dilucuti dari posisi kapten Arsenal setelah pelatih "The Gunners" Unai Emery mengakui reaksi gelandang asal Swiss itu salah.

Namun pemain berusia 27 tahun itu, yang juga dicemooh saat melawan Aston Villa awal musim ini, mengungkapkan bahwa dia mencapai puncak kekesalannya menyusul serangkaian ejekan kepadanya dan keluarganya melalui media sosial.

"Perasaan saya tidak dipahami oleh penggemar. Mereka mengulangi komentar kasar di pertandingan dan di media sosial selama beberapa pekan dan bulan terakhir telah sangat menyakiti saya," tulisnya di Instagram.

"Orang-orang mengatakan hal-hal seperti 'Kami akan mematahkan kakimu', 'Bunuh istrimu' dan 'Semoga putrimu terkena kanker'. Itu telah membuat saya kesal dan mencapai puncaknya ketika saya merasakan penolakan di stadion pada hari Minggu," sambungnya.

Xhaka absen dalam kekalahan Arsenal dari Liverpool pada putaran keempat Piala Liga tengah pekan ini. Emery tak memainkannya untuk menjaga situasi. Xhaka telah menjadi sosok yang tidak disukai di antara banyak penggemar Arsenal setelah penampilan buruk sejak kedatangannya dari Borussia Monchengladbach pada 2016. ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top