Goresan Huruf, Indah dan Kaya Makna
Komunitas Depok Letters biasanya berkumpul bersama untuk berbagi informasi tentang lettering yang memiliki beragam teknik. Komunitas ini juga biasa unjuk kemampuan di depan publik.
Biasanya, mereka bertemu dari sore hingga café tutup. "Tapi kalau sudah jam 9 malam, biasanya kami ngobrol santai," ujar Aldy.
Depok Letters berdiri pada 2015. Pada 2016, komunitas ini sempat vakum karena kurangnya pengelolaan. Baru pada 2017, Aldy menumbuhkan kembali komunitas sembari membuat akun komunitas di Instagram. Cara tersebut cukup ampuh untuk menjaring para peminat lettering.
Selain sebagai hobi, beberapa anggota mulai merambah dunia komersial. Soal harga jasa yang diberikan, mereka mengaku bahwa masing-masing memiliki warung sendiri-sendiri.
Dengan kata lain, setiap orang memiliki harga yang berbeda satu dengan lainnya. Namun untuk karya yang paling murah dibanderol senilai 300-500 ribu rupiah. Sedangkan proyek event off air bisa mencapai 12 juta rupiah. Berangkat dari hobi, ranah komersial pun terbentang luas.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya