Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - Pada 2022, Pasar Jual Beli “Online” Akan Tumbuh Delapan Kali Lipat

GoPay-JNE Kolaborasi Bantu UMKM

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi (kiri) berbincang bersama Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti (kanan) pada acara kerjasama antara GoPay dan JNE di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

Kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia memudahkan UMKM dalam bertransaksi pengiriman barang.

JAKARTA - Layanan uang elektronik, GoPay milik PT Dompet Anak Bangsa, anak usaha PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek), bersama dengan perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berkolaborasi membantu pedagang dalam jaringan (daring) atau online termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempermudah transaksi pengiriman barang.

"Melalui kolaborasi, kita bisa bersama-sama membangun ekosistem yang kuat dan memberikan dampak sosial ke masyarakat yang lebih luas. Kerja sama GoPay dan JNE ini, kami berharap pelaku UMKM terutama pedagang online merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga ke depan perekonomian mereka pun juga ikut terbantu," ujar Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti, di Jakarta, Rabu (13/8).

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Ia mengatakan ekonomi digital yang dijalankan oleh para pedagang daring memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik dan begitu pula sebaliknya, industri jasa logistik sangat membantu para pedagang online termasuk UMKM menjangkau pelanggan yang lebih luas.

"Sejalan dengan semangat kami untuk membantu memaksimalkan potensi UMKM, kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang," ujarnya.

Baca Juga :
IHSG Terus Melemah

Ia menambahkan dengan kemudahan dalam bertransaksi maka terbuka peluang bagi pedagang untuk meningkatkan skala bisnis. "Mereka pun bisa semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya," ucapnya. Berdasarkan laporan McKinsey, ia mengemukakan, pada tahun 2022 mendatang pasar jual beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017, dan penjualan dari sektor jual beli secara daring diproyeksikan bisa mencapai 40 miliar dollar AS atau sekitar 572,92 triliun rupiah (kurs 14.423 rupiah per dollar AS).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top