Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Google Perkenalkan AI Generasi Baru, Gemini

Foto : Youtube/TheAIGrid

Google memperkenalkan model AI generasi baru yang disebut Gemini.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Google pada Rabu (6/12) memasukkan chatbot Bard-nya dengan model kecerdasan buatan generasi baru yang disebut Gemini, yang disebut-sebut mampu berpikir lebih baik daripada ChatGPT dan pesaing lainnya.

Raksasa mesin pencari ini bermaksud mengambil kepemimpinan AI generatif dari pembuat ChatGPT, OpenAI, ketika perusahaan tersebut menghadapi persoalan yang menyebabkan CEO Sam Altman dipecat dan kemudian dipekerjakan kembali.

Google selama bertahun-tahun diam-diam telah mengembangkan kekuatan AI. Namun yang mengejutkan, pesaingnya, OpenAI, pada akhir tahun lalu justru merilis ChatGPT dan bekerja sama dengan Microsoft membuat kemampuannya tersedia bagi pengguna di seluruh dunia.

"Ini adalah momentum yang luar biasa, namun kami baru mulai menggali apa yang mungkin terjadi," kata CEO Google Sundar Pichai dalam rilisnya.

"Era model baru ini mewakili salah satu upaya sains dan teknik terbesar yang kami lakukan sebagai sebuah perusahaan."

Ini adalah model AI pertama yang mengungguli pakar manusia dalam tolok ukur tertentu yang melibatkan pemecahan masalah, matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, dan etika, kata wakil presiden produk Google DeepMind Eli Collins dalam sebuah pengarahan.

Sebuah demonstrasi menunjukkan, Gemini mengenali apa yang diperlihatkan, mulai dari seseorang yang memerankan adegan film "Matrix" hingga seseorang yang menggambar bebek dan kemudian memegang bebek karet.

Gemini mengomentari apa yang ditunjukkan, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, dan memberikan saran.

Kinerja Gemini versi "Ultra" "jauh melebihi" model canggih lainnya dalam 30 tes benchmark yang mengukur kemampuan seperti pemahaman gambar atau penalaran matematika, menurut Collins.

Versi "Pro" dari Gemini yang terpasang pada Bard dirancang untuk menangani berbagai tugas.Versi "Nano" dirancang untuk ponsel cerdas, yang pertama kali hadir pada ponsel Pixel 8 terbaik Google.

Google meluncurkan chatbot Bard-nya sendiri awal tahun ini, terus memperbarui chatbot berdasarkan masukan orang-orang, menurut wakil presiden Bard, Sissie Hsiao.

"Semua inovasi pesat ini membawa kita pada apa yang kami lihat sebagai momen yang benar-benar transformatif," kata Hsiao saat memberikan pengarahan.

"Dengan Gemini, Bard mendapatkan peningkatan terbesarnya."

Kolaborator AI

Bard akan menggunakan Gemini untuk kemampuan penalaran, perencanaan, dan pemahaman yang lebih maju, sebuah demonstrasi menunjukkan.

Ini akan tersedia dalam bahasa Inggris di lebih dari 170 negara dan wilayah, dan lebih banyak bahasa akan segera ditambahkan, menurut Hsiao.

Bard yang dilengkapi Gemini akan diperluas menjadi "multi-modal", yang berarti akan mampu bekerja dengan masukan pendengaran dan visual serta petunjuk teks, kata para eksekutif.

"Dengan Gemini kami selangkah lebih dekat dengan visi kami untuk menghadirkan Anda kolaborator AI terbaik di dunia," kata Hsiao.

Gemini meningkatkan kualitas kinerja Bard, baik dalam menulis puisi atau kode komputer hingga pertanyaan belanja atau proyek penelitian, menurut Hsiao.

Versi "Ultra" dari Gemini yang dirancang untuk menangani tugas-tugas yang sangat kompleks akan dirilis awal tahun depan, kata Google.

"Saya kagum dengan kemampuannya," kata Collins tentang Gemini.

"Ini adalah awal dari era baru bagi kami di Google karena kami terus berinovasi dengan cepat dan memajukan kemampuan model ini."

Google pada bulan September mengintegrasikan Gmail, YouTube, dan alat lainnya ke dalam chatbot Bard-nya ketika raksasa teknologi berupaya meyakinkan pengguna bahwa AI generatif berguna dan tidak berbahaya atau hanya sekadar iseng saja.

Kemampuan tersebut sangat mirip dengan penawaran dari Microsoft yang menanamkan kekuatan AI pada aplikasi Office 365, meskipun dikenakan biaya tambahan bagi pelanggan dan tidak tersedia melalui chatbot di mesin pencari Bing.

Daya tahan chatbot AI generatif masih belum dapat dikonfirmasi.

Selain itu, integrasi chatbot berbasis OpenAI ke dalam mesin pencari Microsoft awal tahun ini gagal memberikan dampak pada dominasi Google dalam pencarian.

Namun pemerintah dan perusahaan teknologi bersikeras bahwa AI generatif adalah babak besar teknologi berikutnya dan telah meningkatkan pengeluaran untuk produk, penelitian, dan infrastruktur baru.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top