Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Google Membatalkan Rencana Menghapus Cookie Pelacak

Foto : BBC

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Google, raksasa teknologi global yang dikenal dengan mesin pencarinya yang canggih telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghapus cookie, setelah bertahun-tahun mengatakan bahwa cookie pelacak akan dihapus.

Cookie adalah file kecil yang disimpan di perangkat pengguna oleh situs web untuk melacak aktivitas dan preferensi mereka saat menjelajah. Cookie digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyimpan informasi seperti login, pengaturan bahasa, dan item keranjang belanja.

Setelah beberapa kali penundaan karena berbagai tantangan dan kekhawatiran, Google akhirnya mengubah pendekatannya. Google kini tengah mencari alternatif baru untuk meningkatkan privasi data.

Menurut pernyataannya, Google telah mengusulkan pendekatan baru yang meningkatkan pilihan pengguna.

"Alih-alih menghapus cookie pihak ketiga, kami akan memperkenalkan pengalaman baru di Chrome yang memungkinkan pengguna membuat pilihan yang lebih bijaksana saat menjelajahi web, dan mereka dapat mengubah pilihan itu kapan saja. Kami sedang membahas jalur baru ini dengan regulator dan akan bekerja sama dengan industri saat meluncurkannya," jelas Google, dikutip dari Social Media Today, Selasa (23/7).

Pernyataan Google tentang pembatalannya dalam menghapus cookie dianggap telah mengakhiri kebingungan selama lima tahun terakhir di kalangan industri digital.

Pada tahun 2020, Google mengumumkan rencananya untuk menghapus cookie pelacak dengan target awal pada tahun 2022, untuk mendukung pergeseran privasi data yang lebih baik.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Google mengembangkan model Federated Learning of Cohorts (FLoc) yang memungkinkan pelacakan aktivitas pengguna tanpa menggunakan pengidentifikasi pribadi.

Namun, rencana ini menghadapi banyak tantangan dari berbagai industri yang berakibatkan Google harus menunda rencana FLoC pada tahun 2021.

Google kemudian fokus pada proyek Privacy Sandbox yang diluncurkan untuk penggunaan pada September 2023. Pada Januari 2024, mereka memiliki rencana baru untuk menggunakan proyek ini sebagai pengganti cookie, dengan sistem yang mengkategorikan pengguna web ke dalam kategori topik.

Namun, berbagai kekhawatiran dari badan industri dan regulator menyebabkan Google kembali menunda penghapusan cookie, terutama karena tantangan dari Competition and Markets Authority (CMA) Inggris yang khawatir tentang dampak langkah tersebut terhadap industri pemasaran digital dan pesaing Google.

Akhirnya, penghapusan cookie ditunda hingga tahun 2025. Namun, kini Google memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut sama sekali.

"Kami berterima kasih kepada semua organisasi dan individu yang telah bekerja dengan kami selama empat tahun terakhir untuk mengembangkan, menguji, dan mengadopsi Privacy Sandbox. Kami akan terus berkonsultasi dengan CMA, ICO, dan regulator lainnya di seluruh dunia. Kami menantikan kolaborasi lanjutan dengan ekosistem untuk menciptakan web yang lebih privat," jelas Google.

Google mengatakan akan terus menyediakan API Privacy Sandbox dan berinvestasi untuk meningkatkan privasi dan kegunaannya. Namun, mereka tidak akan sepenuhnya menghapus cookie pelacak dalam waktu dekat.

Sebagai hasilnya, Google telah merevisi dan menunda rencananya hingga merasa tidak mungkin lagi untuk memenuhi semua pihak. Sekarang, Google sedang mengubah pendekatan, dengan pendekatan privasi data baru yang akan datang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Muhammad Daniel Ramadhan

Komentar

Komentar
()

Top