Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Virus

Google Hentikan Layanan Jaringan Sosial

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Perusahaan mesin pencari Google pada Senin (8/10) menghentikan layanan jaringan sosial daringnya, Google+, ketika perusahaan internet raksasa itu menemukan sebuah virus telah bisa membocorkan data pribadi sebanyak 500 ribu akan pelanggannya.

"Google+ telah tenggelam karena tak bisa mengimbangi kebutuhan para pelanggannya sejak diluncurkan pada 2011 untuk menyaingi Facebook," demikian pernyataan dari juru bicara Google. "Sulit untuk mempertahankan Google+ yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan jika mereka tak sering menggunakannya," imbuh dia.

Langkah penghentian Google+ dilakukan setelah pada Maret lalu tim audit keamanan menemukan sebuah virus telah membuka peluang aplikasi pihak ketiga bisa membuka akses data profil pengguna yang tadinya hanya bisa dibagikan hanya dengan teman pengguna saja.

Pihak Google tak bisa mengkonfirmasi akan mana saja yang telah diserang virus, namun mereka hanya bisa memperkirakan jumlahnya sebanyak lebih dari 500 ribu akun di Google+.

"Kami tak menemukan bukti penggembang aplikasi tahu soal virus ini ataupun dengan dengan sengaja telah menyalahgunakannya. Kami pun tak menemukan bukti telah ada data profil telah disalahgunakan," ungkap Google lewat blog.

Dijelaskan oleh Google bahwa data profil yang dicatut hanya sebatas informasi nama, umur, jender, pekerjaan, dan alamat email. Sementara informasi posting, pesan, dan nomor telepon pelanggan Google+ tak terpengaruh oleh virus ini.

Beri Waktu

Sejauh ini pihak Google tak merinci sejak kapan kebocoran data ini telah terjadi dan mengapa mereka amat lama untuk membeberkannya pada publik. Namun Wall Street Journal menduga Google khawatir hal ini bisa membesar seperti skandal bocornya data pribadi yang pernah dialami media sosial Facebook.

Terkait penutupan Google+, pihak perusahaan Google akan memberikan waktu 10 bulan bagi pelanggan untuk "menyelamatkan" data yang sempat diunggah pengguna seperti foto, video, maupun data lainnya.

Terkait kebocoran data ini, pihak Google akan terus melakukan inspeksi terhadap produk-produk internet mereka dengan meningkatkan jaminan keamanan dan memperketat aturan pengelolaan data, serta akan terus meningkatkan kontrol bagi pengguna atas informasi data yang mereka berikan.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top