Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Bisnis

GMF Kerja Sama Perawatan Pesawat Terbang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menyepakati kerja sama di bidang perawatan pesawat terbang dan perawatan industrial services melalui Perjanjian Induk Kerja Sama dengan anak usaha BUMN, PT Indopelita Aircraft Services (IAS).

Perjanjian dengan anak usaha Pelita Air Service milik PT Pertamina (Persero) merupakan sinergi kapabilitas dan kapasitas yang dimiliki masing-masing entitas milik negara ini.

Direktur Utama Garuda Maintenance Facility Aero Asia, Iwan Joeniarto, mengatakan cakupan kerja sama pada perjanjian ini meliputi kerja sama strategis perawatan pesawat terbang dan industrial services, pemanfaatan bersama fasilitas, termasuk untuk penyediaan fasilitas baru, serta pertukaran keterampilan dan kemampuan antara dua perusahaan.

"Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas GMF," ungkapnya di Jakarta, Rabu (9/1). Bermitra dengan IAS, lanjut Iwan, merupakan langkah cepat untuk memperkuat posisi di industri aviasi. IAS memiliki fasilitas hangar yang dapat kita manfaatkan untuk menampung kapasitas perawatan pesawat yang terus meningkat.

Di sisi lain, Perseroan dan IAS juga bermitra untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas workshop Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) milik Perseroan. "IGTE ini memiliki pasar yang cukup menjanjikan, maka dari itu GMF bersama IAS bersinergi untuk memantapkan pengerjaan perawatan IGTE. Untuk permulaan kami akan garap IGTE milik induk usaha IAS," jelas Iwan.

Bermitra, dilanjutkan Iwan, menjadi salah satu fokus Perseroan pada tahun 2019. Tuntutan pasar mengharuskan Perseroan untuk terus menambah kapasitas dan kapabilitas dalam waktu yang singkat. Iwan menyatakan, pihaknya membuka lebar kesempatan untuk bermitra untuk pengembangan bisnis termasuk juga dengan perusahaan BUMN.

"Kami tidak menutup diri dari program kemitraan dan juga sinergi dengan perusahaan BUMN, tentunya dengan berpegang pada tata kelola perusahaan yang baik. Bermitra adalah langkah akselerasi untuk dapat mengembangkan bisnis demi tercapainya visi menjadi Top 10 MRO di dunia," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Indopelita Aircraft Services, Sabar Sundarelawan, menuturkan bahwa kerja sama ini membawa keuntungan bagi dua belah pihak. Masing-masing pihak memiliki keunggulan yang jika disinergikan dapat membawa keuntungan lebih besar lagi bagi masing-masing pihak.

"Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang kami lakukan yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan performance masing-masing perusahaan," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top