GMF AeroAsia Siap Garap Pasar Pesawat Militer
Foto: istimewaJAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) dapat melakukan perawatan terhadap pesawat militer di Indonesia setelah resmi menerima Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Direktur Utama GMF AeroAsia, I Wayan Susena mengatakan pencapaian ini merupakan komitmen pihaknya untuk semakin serius menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Republik Indonesia.
"Sertifikasi ini penting bagi kami karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait. Sebagai Perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, kami pun telah mengantongi banyak sertifikasi dari badan regulator seperti FAA, EASA, DGCA, CASA, serta lebih dari 25 negara lain di seluruh dunia," kata Wayan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/2).
- Baca Juga: Luar Biasa, 56 Bulan Untung Terus
- Baca Juga: Masyarakat RI Perlu Solusi Keuangan Lebih Fleksibel
Dia menambahkan penandatanganan dan penyerahan sertifikasi tersebut dilakukan setelah proses asesmen oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi. Sertifikasi ini dilakukan agar aspek kelaikan perawatan alutsista khususnya untuk pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standarisasi yang baik.
"Dalam perjalanannya, sertifikasi ini lebih banyak menitik beratkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility dan existing certification dari badan regulator sipil," kata Wayan.
Diversifikasi Usaha
Dirinya menjelaskan diversifikasi usaha di bidang industri pertahanan ini merupakan salah satu upaya recovery Perseroan di masa pandemi. Dengan patuh terhadap regulasi yang ditetapkan oleh badan regulator, GMF optimistis hal tersebut menjadi bekal berharga untuk memberikan keyakinan agar seluruh pesawat angkut militer yang dilakukan perawatan laik terbang.
Selain itu, GMF juga berharap agar dapat menjadi bagian dari modernisasi alutsista milik Industri Pertahanan. "Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin," tutup Wayan.
mza/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Tamparan Hukum, Ketua PN Surabaya Ditangkap
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo
- BPS Ungkap Tingkat Kemiskinan September 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi