Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Giorgia Meloni Bakal Jadi PM Perempuan Pertama Italia

Foto : AFP/Andreas SOLARO

Meloni Menang l Pemimpin partai sayap kanan Persaudaraan Italia, Giorgia Meloni, memegang kertas bertuliskan “Terima Kasih Italia”saat berpidato di markas partainya di Roma pada Senin (26/9) setelah koalisi yang dipimpin partainya dinyatakan meraih kemenangan dalam pemilu yang digelar Minggu (25/9). Kemenangan ini akan menjadikan Meloni sebagai perdana menteri perempuan pertama Italia.

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Giorgia Meloni, yang memimpin koalisi kanan-tengah, berhasil menjadi perdana menteri perempuan pertama Italia dan pemimpin sayap kanan pertama yang jadi pemimpin Italia sejak Benito Mussolini.

Kepastian Meloni untuk jadi PM Italia semakin nyata setelah kelompok kiri-tengah utama, Partai Demokrat, mengakui kekalahan dalam pemilu yang digelar pada Minggu (25/9) yang diikuti oleh sekitar 51,5 juta orang memenuhi syarat untuk memberikan suara.

Berbicara pada Senin (26/9) pagi, Meloni mengatakan Italia telah mengirim pesan yang jelas dalam mendukung aliansinya. "Jika kami dipanggil untuk memerintah negara ini, kami akan melakukannya untuk semua rakyat Italia, dengan tujuan menyatukan rakyat, mengutamakan apa yang menyatukan mereka daripada apa yang memisahkan mereka," kata Meloni, 45 tahun. "Kami tidak akan mengkhianati kepercayaan Anda," imbuh dia.

Berdasarkanexit polldalam pesta demokrasi itu, koalisi kanan-tengah yang dipimpin oleh Meloni memenangkan mayoritas suara dengan mengamankan sekitar 45 persen suara. Partai Meloni sendiri, Partai Persaudaraan Italia, memperoleh 26 persen dari total suara, sehingga menjadikannya kelompok tunggal terkuat dalam jajak pendapat.

Exit polljuga menyatakan bahwa aliansi kiri-tengah yang dipimpin oleh Partai Demokrat hanya bisa meraih perolehan suara sebanyak 29 persen. Sedangkan Gerakan Bintang Lima (M5S) berhasil meraih 16,5 persen suara, menyusul laporan lonjakan dukungan di menit-menit terakhir setelah moratorium pemungutan suara diberlakukan.

Proyeksi menunjukkan bahwa aliansi kanan-tengah menang di antara 227 dan 257 kursi dari 400 kursi di majelis parlemen, dan 111 hingga 131 kursi dari 200 kursi senat. Sedangkan aliansi kiri-tengah yang dipimpin oleh Partai Demokrat, diproyeksikan telah mengamankan 88 kursi di majelis parlemen dan 42 kursi di senat. SB/DW/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top