Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fenomena Alam

Gerhana Bulan Parsial Terpanjang Teramati di Sebagian Besar Negara

Foto : NORBERTO DUARTE / AFP

GERHANA BULAN PARSIAL I Bulan terlihat saat gerhana bulan parsial di Asuncion, Paraguay, Jumat (19/11).

A   A   A   Pengaturan Font

LOS ANGELES - Gerhana bulan parsial terpanjang dalam hampir 600 tahun, yang akan menyelimuti bulan dengan warna merah, akan terlihat dan teramati pada Kamis (18/11) dan Jumat (19/11) di sebagian besar negara-negara.

Pertunjukan selestial akan menampilkan bulan hampir sepenuhnya tertutup bayangan saat bergerak di belakang bumi, memerahkan 99 persen permukaan. Tontonan itu juga akan terlihat di seluruh Amerika Utara, sebagian di bagian dari Amerika Selatan, Polinesia, Australia, dan timur laut Asia.

Ilmuwan luar angkasa mengatakan sebagian langit akan bebas dari awan, dan akan melihat sedikit peredupan bulan dari 0602 GMT, Jumat, saat memasuki penumbra bumi, bayangan terluar. Satu jam kemudian, akan muncul seolah-olah seorang raksasa menggigit lingkaran cakram bulan saat mulai masuk ke umbra (bayangan penuh).

Pada 0845 GMT, bulan akan tampak merah, dengan yang paling jelas pewarnaan terlihat pada puncak gerhana 18 menit kemudian. Seluruh proses kemudian menjadi terbalik saat bulan meluncur keluar dari bayangan, dan melakukan perjalanan tanpa akhir di sekitar planet kita.

Partikel di Atmosfer

Warna merah dramatis disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai "Hamburan Rayleigh", di mana gelombang cahaya biru yang lebih pendek dari matahari berada disebarkan oleh partikel-partikel di atmosfer bumi.

Gelombang cahaya merah, yang lebih panjang, dengan mudah melewati ini. "Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi selama gerhana, semakin merah bulan akan muncul," kata NASA dalam situs web-nya.

"Seolah-olah semua matahari terbit dan terbenam di dunia diproyeksikan ke bulan," tambahnya.

Dari saat gerhana tepat dimulai, saat bulan memasuki bayang-bayang bumi, hingga saat itu berakhir akan memakan waktu lebih dari tiga jam 28 menit. Itu adalah gerhana parsial terlama sejak 1440, saat Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak, dan tidak mau dikalahkan sampai masa depan yang jauh dari 2669. n


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top