Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gerak Cepat, BPBD Cianjur Siagakan 1.800 Relawan di Wilayah Rawan Bencana

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri

Relawan Palang Merah Remaja (PMR) dari sejumlah SMA di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ikut membantu membersihkan saluran sungai di perkampungan warga guna antisipasi banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

Cianjur - Gerak cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan 1.800 Relawan Tangguh Bencana (Retana) di seluruh wilayah rawan bencana banjir dan longsor sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana seiring tingginya curah hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Minggu mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG hujan deras disertai cuaca ekstrem akan melanda sebagai besar wilayah Cianjur, sehingga warga diminta untuk waspada dan siaga bencana.

"Sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana di Jawa Barat, sehingga perlu kesiapsiagaan semua kalangan termasuk masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana termasuk yang tinggal di bantaran sungai yang rawan banjir," katanya.

Tercatat selama satu pekan terakhir, pihaknya menangani bencana alam yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur seperti banjir di Kecamatan Ciranjang, Haurwangi dan Bojongpicung, longsor di Kecamatan Campakamulya, Sukanagara dan Naringgul akibat hujan deras.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 54 kepala keluarga mengungsi karena rumahnya terendam banjir setinggi 1 meter di tiga kecamatan, tidak hanya merendam perkampungan, banjir juga merendam puluhan hektar persawahan yang baru ditanam.

"Termasuk kejadian longsor tidak ada korban jiwa, hanya empat rumah yang terdata rusak berat, sedangkan puluhan lainnya terancam di Kecamatan Campakamulya, sedangkan longsor lainnya menutup landasan jalan dan sudah tuntas ditangani," katanya.

Dia menambahkan, selain menempatkan ribuan relawan, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi dan pusat guna melakukan penanganan cepat ketika terjadi longsor menutup landasan jalan dengan menempatkan alat berat di wilayah selatan.

"Kami sudah meminta pihak terkait di Pemkab Cianjur, Provinsi Jabar dan Kementerian PUPR untuk menyiagakan alat berat selama musim hujan dan cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga April, terutama di wilayah selatan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top