Gerak Cepat, Bantul Antisipasi Kekeringan Lahan Sawah Akibat Kemarau Dengan Pompa
Lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bantul - Gerak cepat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengantisipasi kekeringan lahan sawah akibat musim kemarau panjang tahun ini dengan menyiapkan ribuan pompa air, yang bisa dimanfaatkan kelompok tani.
"Untuk sektor pertanian di Bantul sampai hari ini belum ada laporan tentang dampak kekeringan, yang begitu parah, tapi kami telah memprediksi beberapa wilayah seandainya nanti benar-benar terjadi kekeringan kita menyiapkan pompa," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, DIY, Senin.
Menurut dia, ribuan pompa air, yang merupakan bantuan pemerintah pusat maupun pemerintah daerahsudah ada di kelompok-kelompok tani, sehingga harapannya bisa dimanfaatkan jika daerahnya terdapat sumber air untuk irigasi sawah.
"Sekarang ini juga para petani kita sudah mengantisipasi sejak awal dengan menanam komoditas pangan tertentu yang tidak butuh banyak air, sehingga ketika ketersediaan air sedikit, masih bisa tumbuh," katanya.
Namun demikian, menurut dia, sebagian petani sudah mengantisipasi dengan tidak menanam tanaman pangan pada lahan rawan terdampak kemarau di musim kemarau ini setelah sebelumnya memanen di lahan yang sama.
"Wilayah rawan kekeringan lahan di Bantul itu ada di daerah Dlingo, kemudian sebagian Imogiri, Piyungan, dan Pajangan, namun seperti di daerah Sendangsari Pajangan sekarang sudah diantisipasi dengan pompa air dari sumur dalam," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan langkah dari dinas menghadapi kemarau panjang dampak fenomena El Ninoadalah sudah memerintahkan penyuluh lapangan untuk terus memantau kondisi lahan pertanian di lapangan untuk mengetahui dan memberi rekomendasi apabila terjadi kekeringan.
"Sejak ada berita El Nino di Maret-April lalu, saya antisipasi dengan teman-teman untuk melihat kondisi di lapangan, mana daerah yang ada sumber airnya dan yang tidak ada sumber airnya, harapannya agar bisa merekomendasikan kepada petani untuk jenis tanaman apa yang bisa ditanam dan jangan sampai terjadi gagal panen," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya