Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Kepemerintahan -- Terdapat Lebih dari 100 Peta Tematik

Geoportal Bantu Lahirkan Kebijakan Berkualitas

Foto : ANTARA/HO-Pejabat Pengelola Informasi dan Dokument

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menerima penghargaan dari pemerintah pusat pada kegiatan “One Map Policy Summit 2024” di Jakarta, Kamis (11/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel bisa maksimalkan geoportal satu Jakarta. "Selain itu juga demi

pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya melalui sistem berbasis elektronik," jelas Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Sabtu, di Jakarta.

"Data dan informasi geospasial yang diintegrasikan dalam Jakarta Satu diharapkan dapat digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan. Sehingga menghadirkan kebijakan yang semakin berkualitas.

Heru juga menyampaikan bahwa Jakarta Satu merupakan penyelenggaraan simpul jaringan informasi geospasial di Provinsi Jakarta yang telah mengintegrasikan dengan 29 badan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Jakarta.

"Dalam pengintegrasian informasi dan data geospasial tersebut, dilakukan melalui pendampingan dan bimbingan secara simultan antara produsen dan walidata," katanya.

Heru menjelaskan, terdapat lebih dari 100 peta tematik yang ada di Jakarta Satu, baik yang ditampilkan untuk publik maupun yang digunakan sebagai peta kerja. "Selain itu, katalog dari data Jakarta Satu mulai dikembangkan untuk mengikuti standar Satu Data Indonesia dalam rangka penyebarluasan informasi geospasial," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Airlangga Hartarto menjelaskan, "One Map Policy" (OMP) telah menjadi forum lintas pemangku kepentingan dalam mendiskusikan keberlanjutan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta. Juga mendorong solusi atas isu-isu pemanfaatan data spasial untuk kemajuan pembangunan Indonesia.

Adapun cakupan kegiatan utama pada Kebijakan Satu Peta, yakni kompilasi, integrasi, sinkronisasi serta berbagai pakai data dan informasi geospasial. Hingga saat ini, Kebijakan Satu Peta telah berhasil mengompilasikan 151 peta tematik dari 23 kementerian/lembaga di 38 provinsi.

"Semoga kegiatan ini dapat memunculkan ide, gagasan dan terobosan untuk menjawab tantangan dan keberlanjutan Kebijakan Satu Peta di Indonesia," kata Airlangga. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah memenangkan kompetisi "One Map Policy for Better Governance" atau Kebijakan Satu Peta untuk Tata Kelola yang Lebih Baik pada tingkat pemerintah daerah.

Pemprov Jakarta pun menerima penghargaan dari pemerintah pusat pada "One Map Policy Summit 2024" di Jakarta, Kamis (11/7). Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta kepada Heru Budi Hartono.

Terburuk

Sementara itu, kualitas udara di Jakarta hari Sabtu pagi menduduki nomor dua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 173 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Angka itu memiliki penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sebab dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kualitas udara kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Namun, berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Kemudian, kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top