Genjot Vaksinasi, Pemkot Yogyakarta Terima 2.000 Dosis Vaksin AstraZeneca

Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menerima 2.000 dosis vaksin COVID-19 buatanAstraZeneca dan memastikan pasokan vaksin tersebut bukan berasal dari kelompok produk yang dihentikan penggunaannya.

"Belum kami pakai. Rencananya, vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi bagi kalangan perbankan," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, pemerintah melaksanakan program vaksinasiCOVID-19 menggunakan produk vaksin dariSinovac maupun AstraZenecauntuk mengendalikan penularan COVID-19.

Program vaksinasi yang berjalan sejak awal tahun di Kota Yogyakarta, menurut dia, dilakukan pada seluruh warga terlepas dari daerah asal dan identitas kependudukan mereka.

"Kegiatan vaksinasi ini diharapkan mampu mendukung upaya untuk menekan persebaran kasus. Apalagi, mobilitas masyarakat di Kota Yogyakarta cukup tinggi dan ada banyak pula warga dari kabupaten sekitar seperti Sleman dan Bantul yang sehari-hari bekerja di Kota Yogyakarta," katanya.

"Sejauh ini, vaksinasi sudah dilakukan untuk pedagang pasar, pelayan publik, orang yang bekerja di tempat umum, termasuk ASN dan guru," ia menambahkan.?????

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa pasokan vaksin AstraZeneca yang sudah diterima rencananya mulai digunakan pekan depan.

"Penyuntikannya sama dengan vaksin Sinovac. Diberikan dalam dua dosis. Tetapi jeda waktu antar suntikan tiga bulan," katanya.

Hingga pertengahan pekan lalu, sudah lebih dari 108.000 warga yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan lebih dari 80.000 warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi di Kota Yogyakarta.

Di Kota Yogyakarta, pada Sabtu (22/5) ada tambahan 25 kasus COVID-19 dan 27 pasien yang sembuh dari infeksi virus corona.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di kota itu tercatat 311 kasus dengan jumlah pasien yang menjalani isolasi sebanyak 288 orang dan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit sebanyak 23 orang.