Genjot Energi Bersih, Tiongkok Catat Peningkatan Kapasitas Tenaga Surya

Tiongkok saat ini tengah berusaha untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil yang berdampak besar pada lingkungan. Saat ini, Tiongkok terus menggencarkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Saat ini, Tiongkok lebih banyak mengandalkan energi bersih yang lebih ramah lingkungan. Ini terlihat dari jumlah kapasitas energi bersih yang terpasang di Tiongkok salah satunya tenaga surya.

Dilansir dari Xinhua, kapasitas terpasang dari tenaga surya di Tiongkok juga mengalami peningkatan sebesar 33,7 persen secara tahunan (yoy). Saat ini, tenaga surya terpasang di Tiongkok telah mencapai sekitar 430 juta kilowatt.

Kemudian, total kapasitas pembangkit listrik terpasang di negara itu mencapai sekitar 2,62 miliar kilowatt. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 9,1 persen secara tahunan (yoy).

Seperti diketahui, energi bersih merupakan jenis energi yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, biomassa, dan energi geotermal. Energi bersih memiliki dampak yang lebih rendah pada lingkungan dibandingkan dengan sumber energi fosil yang banyak digunakan saat ini seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

Energi bersih dihasilkan dari sumber daya alam yang tidak terbatas dan terbarukan sehingga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas dan cenderung menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, energi bersih juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan kesehatan manusia.

Namun, meskipun energi bersih memiliki banyak manfaat, masih terdapat tantangan dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi energi bersih secara efektif. Salah satunya adalah biaya yang relatif mahal untuk menghasilkan energi bersih dibandingkan dengan energi fosil. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, biaya energi bersih diperkirakan akan semakin terjangkau dan dapat digunakan lebih luas di masa depan.