Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang I Warga yang Mengungsi Kembali ke Rumah Mereka

Gencatan Senjata Israel dan Hamas Dimulai Jumat

Foto : ISTIMEWA

MEDIATOR QATAR - Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, 13 perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza akan dibebaskan pada pukul 16.00.

A   A   A   Pengaturan Font

GAZA - Gencatan senjata selama empat hari dalam perang Israel-Hamas dimulai pada Jumat (24/11), dan para sandera akan dibebaskan dengan imbalan tahanan, menjadi penangguhan pertama dalam tujuh minggu perang yang telah memakan korban ribuan orang.

Dikutip dari France 24, kedua belah pihak sepakat untuk meletakkan senjata dan menghentikan pemboman mulai pukul 07.00 pagi (05.00 GMT) dalam konflik yang meletus setelah serangan mematikan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

"Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, 13 perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza akan dibebaskan pada pukul 16.00, diikuti oleh sejumlah tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel," kata mediator Qatar.

Selama empat hari, setidaknya 50 sandera warga Israel akan dibebaskan sehingga sekitar 190 sandera berada di tangan Hamas. Sebagai imbalannya, 150 tahanan Palestina diperkirakan akan dibebaskan.

Bagi dua juta lebih penduduk Gaza, kesepakatan ini menjanjikan kelonggaran dari pemboman Israel yang berkepanjangan selama berminggu-minggu.

Menurut PBB, 1,7 juta dari 2,4 juta penduduk wilayah ini diperkirakan telah mengungsi. Saat fajar, ribuan orang yang mengungsi ke daerah dekat perbatasan Gaza dengan Mesir bersiap untuk kembali ke desanya.

Tinggalkan Penampungan

Di Khan Yunis, warga Palestina memuat barang-barang mereka ke dalam gerobak, mengikatnya ke atap mobil atau menyampirkan tas di bahu mereka, memadati jalan untuk kembali ke rumah mereka di timur kota setelah meninggalkan tempat penampungan sementara.

Beberapa menit setelah gencatan senjata diberlakukan, Omar Jibrin yang berusia 16 tahun, muncul dari sebuah rumah sakit di selatan wilayah tempat ia dan delapan anggota keluarganya mencari perlindungan. "Saya akan pulang," katanya saat memulai perjalanan.

Namun, pesawat tempur Israel di Gaza selatan menjatuhkan selebaran yang memperingatkan masyarakat agar tidak kembali ke utara. "Perang belum berakhir. Kembali ke utara dilarang dan sangat berbahaya!" bunyi selebaran tersebut.

"Sekitar 15 menit setelah gencatan senjata dimulai, sirene peringatan adanya roket datang terdengar di beberapa komunitas di sepanjang perbatasan Israel dengan Gaza," kata militer Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menurut siaran langsung AFPTV, sekitar dua jam setelah jeda, gumpalan asap gelap masih terlihat membubung di utara Gaza.

Jumlah pasti korban dalam perang tersebut tidak dapat dipastikan secara independen, namun bagi banyak keluarga Palestina dan Israel, gencatan senjata terjadi terlambat.

"Hal terakhir yang dia katakan kepada saya adalah dia menunggu gencatan senjata pada hari Jumat," kata Fida Zayed, seorang warga Gaza yang putranya yang berusia 20 tahun, Udai, tewas dalam serangan udara baru-baru ini.

Pejabat Qatar mengatakan kelompok pertama dari 13 sandera yang dibebaskan adalah perempuan dan anak-anak dari keluarga yang sama.

Berbicara tanpa menyebut nama, seorang pejabat Hamas mengatakan para sandera akan dibebaskan paling lambat pukul 16.00.

Tim ahli trauma dan petugas medis Israel menunggu mereka, bersama dengan tentara terlatih khusus yang sesuai pedoman, berjanji akan menjaga mereka tetap aman.

Sumber keamanan Mesir mengatakan pejabat keamanan Israel, staf Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah dan tim Mesir akan dikerahkan ke Rafah, di perbatasan Mesir- Gaza, untuk menerima para sandera, yang kemudian akan diterbangkan ke Israel.

AFP telah mengonfirmasi identitas 210 dari sekitar 240 orang yang diculik selama serangan lintas batas oleh Hamas terhadap pos militer, komunitas, dan festival musik gurun.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top