Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Wabah

Gencarkan Penyuluhan "New Normal" ke Warga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah tengah merancang strategi dalam menyiapkan kehidupan new normal atau normal yang baru di tengah pandemi Covid-19. Untuk memastikan strategi tersebut berjalan baik maka pemerintah mesti menyosialisasikan rencana-rencana tersebut agar masyarakat dapat memahami mengenai konsep tersebut.

"Semua warga harus benarbenar mengerti apa tujuan dari new normal ini. Jadi tidak sembarang pakai masker atau jaga jarak," kata pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, dalam acara webinar, di Jakarta, Rabu (27/5).

Miko menilai jangan sampai konsep new normal nantinya bernasib sama seperti pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, PSBB yang diterapkan di Indonesia belum berdampak pada penurunan kasus, meski terjadi penurunan secara transmisi. Ia menilai proses edukasi new normal di Indonesia menjadi penting mengingat banyak warga yang tingkat pendidikannya hanya sampai jenjang sekolah menengah pertama ke bawah. Ia mencontohkan Ukraina dengan masyarkat yang tingkat pendidikannya mayoritas perguruan tinggi, proses penyuluhannya masih dilakukan setiap hari.

"Awalnya bisa dipakai polisi, tapi diikuti penyuluhan besar-besaran," imbuhnya.

Baca Juga :
ASN Harus Inovatif

Miko menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan beberapa syarat bagi wilayah yang akan menerapkan new normal. Daerahdaerah tersebut harus mengatur penyebaran Covid-19, meminimalisir kasus, dan penyebaran kasusnya harus stabil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top