Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reformasi Struktural

Gencar Hilirisasi, Presiden Segera Setop Ekspor Timah Mentah

Foto : BPMI SETPRES/RUSMAN

BERI KETERANGAN I Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau pembangunan smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Proyek smelter TSL Ausmelt milik PT Timah Tbk sudah mulai dibangun sejak 2019 dengan progres sekitar 97,33 persen. Smelter tersebut ditargetkan dapat meleburkan konsentrat biji timah dengan kadar 40 persen (low grade). Proses peleburan tersebut lebih cepat dengan efisiensi 25-34 persen dibandingkan smelter saat ini.

Selain lebih efisien, smelter itu diharapkan dapat menghasilkan timah kadar yang lebih rendah dibandingkan timah aluvial yang ada saat ini sehingga dapat memperkuat eksplorasi di tambang primer. Biaya pembangunan smelter tersebut mencapai sekitar 80 juta dollar AS atau setara 1,2 triliun rupiah dengan kapasitas 40 ribu ton crude tin per tahun.

Industri Turunan

Direktur Eksekutif Energi Watch, Mamit Setiawan, yang diminta pendapatnya mengatakan hilirisasi sudah pasti akan memberi nilai tambah apalagi kalau benar-benar end to end.

"Jadi tidak hanya sebatas smelter, tapi industri turunannya. Dengan demikian, multiplier effect yang tercipta akan semakin besar karena penggunaan produk smelter di dalam negeri," tegas Mamit.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top