Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Konflik Belum Mereda Parlemen Israel Dibubarkan, Menlu Yair Lapid Diangkat Jadi Pejabat Penting Israel

Foto : Istimewa

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid

A   A   A   Pengaturan Font

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid sudah menyepakati untuk mengakhiri parlemen Israel, Senin (20/6).

Pilihan tersebut memantik pemilihan baru dan Lapid sementara bakal mengambil alih sebagai Perdana Menteri.

Israel juga akan menuju pemilihan kelima dalam tiga setengah tahun, usai Bennett dan Lapid menyelesaikan pada upaya mereka untuk menstabilkan koalisi.

Pada keterangan bersama, Bennett dan Lapid menyebutkan bahwa mereka bakal membawa RUU untuk membubarkan Knesset untuk pemungutan suara Senin (27/6) depan.

Dari langkah tersebut, pemilu kemungkinan bakal digelar pada 25 Oktober mendatang.

Laporan dari orang yang dekat dengan Bennett menyebutkan tujuan duo tersebut merupakan untuk memulai pemilihan dengan cara mereka sendiri dan tidak dipaksa oleh pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu.

Keterangan kesepakatan koalisi, Lapid bakal menjadi Perdana Menteri sementara sampai pemilihan dan sampai pemerintahan baru berkuasa.

Dirinya akan menyambut Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berkunjung ke Israel bulan depan.

Dalam keterangan pers Knesset, Bennett menyebutkan langkahnya untuk memulai pemilihan tersebut "tidak mudah" tetapi "keputusan yang tepat."

Bennett menyebutkan, dirinya melakukan segala kemungkinan untuk mempertahankan pemerintah lebih lama.

"Percayalah, kami tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat," ujarnya, yang dikutip dari JPost.

Dirinya berharap Lapid baik-baik saja, mengatakannya "mensch" dan bersumpah untuk memastikan transisi kekuasaan yang mulus.

Lapid memuji Bennett, sebab "menempatkan negara di atas kepentingan pribadinya" dan menyebutkan persahabatan mereka mengatasi rintangan.

Dirinya mengatakan Bennett "pemimpin penting Israel, inovatif dan berani".

"Setahun yang lalu kami memulai proses pembangunan kembali, dan sekarang: kami melanjutkannya dan membawanya bersama-sama," ujar Lapid.

"Apa yang perlu kita lakukan hari ini adalah kembali ke konsep persatuan Israel, tidak membiarkan kekuatan gelap memisahkan kita dari dalam. Kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita saling mencintai, mencintai negara kita, dan hanya bersama-sama kita akan menang," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top