Gempar Jangan Sampai Terjadi di Indonesia, Tiongkok Lockdown 13 Juta Warga Kota Xi'an akibat Lonjakan Covid-19
Kota di Tiongkok bernama Xi'an akhirnya menerapkan penguncian wilayah (lockdown) bagi 13 juta penduduknya usai kasus Covid-19 di wilayah itu melonjak.
Kebijakan ini diterapkan lantaran Xi'an melaporkan 52 kasus baru kemarin, Rabu (22/12). Lonjakan kasus ini menjadikan total Covid-19 di kota itu 143 kasus.
Pemberlakuan aturan lockdown di Xi'an mulai berlaku pada Kamis (23/12) tengah malam. Pemerintah kota Xi'an mengimbau agar penduduk tak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.
"Hanya satu orang yang diperbolehkan keluar rumah dua hari sekali untuk membeli kebutuhan," demikian pernyataan resmi Pemkot Xi'an, seperti dikutip AFP, Rabu (22/12).
Tak hanya itu, para penduduk juga tak boleh meninggalkan kota jika tak ada urusan penting. Warga yang bepergian diwajibkan memberikan bukti keadaan khusus dan mengajukan permohonan persetujuan.
Dalam rangka pemantauan pergerakan keluar masuk, pihak berwenang juga mendirikan pos pemeriksaan pengendalian penyakit di jalan raya menuju luar Kota Xi'an.
Bahkan penutupan stasiun bus jarak dan mobilitas transportasi publik serta kapasitas penumpang transportasi pun dibatasi.
Sementara itu sekolah dan bisnis non-esensial juga telah ditutup oleh Pemkot.
Sebagai upaya menekan laju penularan virus, Pemkot mengimbau para pekerja untuk bekerja di rumah. Dilaporkan, aturan itu muncul usai Xian melakukan tes Covid-19 massal terhadap 13 juta penduduk.
Namun kendati demikian, perkembangan virus corona di Tiongkok tergolong lamban karena negara itu menerapkan peraturan ketat yaitu dengan menerapkan strategi nol-Covid.
Sementara itu, kota Dongxing juga langsung mengisolasi penduduknya usai terdeteksi satu kasus Covid-19 mulai Selasa (21/12).
Sebagai informasi, total kasus Covid-19 di Tiongkok mencapai 100 ribu dan angka kematian 4.636 jiwa.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya