Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Jangan Sampai Terjadi di Indonesia, Covid-19 Melonjak di Beijing dan Segera Ambil Langkah Tes Corona 20 Juta Penduduk

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beijing kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 sehingga mengharuskannya melakukan uji massal. Warga di kota Beijing beramai-ramai mengantre untuk tes Covid-19 pada Selasa (26/4).

Di waktu yang sama, pihak berwenang wilayah tersebut pun telah mulai menutup sejumlah pusat kebugaran, teater, dan tempat wisata.

Langkah penutupan itu terjadi sehari pasca pemerintah melakukan tes massal di distrik terpadat di Beijing, Chaoyang.

Pada Senin (25/4) malam, ibu kota Tiongkok itu melaporkan mereka akan melakukan tes besar-besaran di 11 distrik lainnya, termasuk satu zona pengembangan ekonomi pada Sabtu (30/4).

Informasi tersebut memantik kekhawatiran warga setempat yang memprediksi akan terjadinya lockdown dalam waktu mendatang, meski pemerintah belum memberika informasi kepastian apapun.

Kemudian dari informasi yang beredar itu, membuat masyarakat Beijing lantas berbondong-bondong menyerbu pasar swalayan setempat untuk membeli persediaan dan makanan, guna antisipasi kemungkinan lockdown. Namun kasus di Beijing tidak separah Shanghai. Di pusat bisnis itu lonjakan corona memicu lockdown ketat.

"Beijing adalah ibu kota, pengendalian virus semestinya lebih kuat daripada di tempat lain. Saya pikir Beijing tidak akan seperti Shanghai, di mana terjadinya peningkatan ribuan kasus secara tiba-tiba," kata Liu Wentao, seorang juru masak yang tinggal di distrik Haidian, Beijing, kepada Reuters.

Hingga 25 April, kasus di Beijing telah capai 33 kasus baru. Ini merupakan jumlah peningkatan dari hari sebelumnya, yakni 19 kasus.

Meski begitu kenaikan terbilang kecil, pemerintah setempat tetap akan bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk mengetes sebagian besar dari 22 juta warganya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top