Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar dan Mengerikan Jangan Sampai Terjadi di Indonesia, Inggris Kembali Tembus Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 Varian Omicron

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Inggris mengumumkan rekor kasus positif Covid-19 harian baru akibat lonjakan varian Omicron. Dilaporkan, peningkatan kasus positif virus covid-19 dalam tujuh hari terakhir.

Berdasarkan Model Data dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris menunjukkan bahwa 1 dari 20 orang Inggris diduga telah terinfeksi Covid-19. Namun kendati demikian, data ini kemudian direvisi menjadi 1 dari 10 orang diduga terinfeksi virus tersebut.

Sementara itu, data pemerintah menunjukkan terdapat 122.186 kasus baru atau lebih tinggi dari catatan rekor sebelumnya yakni 119.789 pada Kamis (23/12). Berdasarkan angka ini menunjukkan selama 3 hari berturut-turut Inggris telah dilanda 100 ribu kasus Covid-19 baru.

Penelitian terbaru mengenai Omicron menunjukkan bahwa varian ini memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah dibandinkan dengan varian lainnya. Begitupun dengan para tenaga medis telah mempertahankan catatan yang hati-hati tentang prospek tersebut.

"Ada secercah harapan Natal, tapi itu jelas belum pada titik di mana kita bisa menurunkan ancaman serius itu," tutur Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris Jenny Harries dikutip dari Reuters, Minggu (26/12).

Pemerintah telah mengumumkan 137 kematian baru pada Jumat (24/12). Angka kematian ini menambah daftar kematian akibat Covid-19 di Inggris menjadi 147.857 kasus.

Untuk diketahui, kasus kematian ini merupakan kasus tertinggi di Eropa.

ONS menjelaskan prevalensi meningkat di semua wilayah Inggris dimana Skotlandia menunjukkan tingkat infeksi terendah yakni sebesar 1 dari 65 orang.

ONS memperkirakan sekitar 1 dari 35 orang di Inggris atau setara dengan 1,54 juta orang telah terinfeksi Covid-19. ONS juga menambahkan dalam beberapa waktu ke depan, 1 dari 25 orang di Inggris atau setara 2 juta orang akan terinfeksi virus ini.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top