Gempa Sichuan, Korban Jiwa Bertambah Jadi 82 Orang, Bencana Longsor Mengancam Proses Evakuasi

BEIJING - Korban meninggal akibat gempa berkekuatan M 6,8 yang mengguncang provinsi Sichuan, Tiongkok bertambah menjadi 82 orang, media pemerintah Tiongkok CCTV melaporkan, Kamis (8/9).

Menurut media tersebut, korban meninggal tersebut diantaranya 46 orang di prefektur Ganzi dekat pusat gempa, dan 36 orang dilaporkan di kota Ya'an.

Lebih dari 270 orang terluka, sementara 35 orang masih belum ditemukan.

Gempa yang terjadi Senin kemarin merupakan yang terkuat yang meluluhlantakkan provinsi itu sejak gempa 2017 yang menewaskan lebih dari 270 orang dan 35 orang tak ditemukan, menurut CCTV yang dikutip CNA.

Pihak otoritas membuka kembali jalanan ke pusat gempa di Luding. Kota yang diguncang gempa susulan berkekuatan M 2,9 pada Rabu malam.

Badan peramal cuaca mengeluarkan peringatan oranye (peringatan tertinggi kedua) atas kemungkinan bencana geologis seperti longsor di Luding. Sementara peringatan kuning yang lebih ringan dikeluarkan untuk Sichuan bagian tengah dan barat.

Dalam sistem peringatan cuaca empat level Tiongkok, merah berarti paling parah, kemudian oranye, kuning, dan biru.