Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Gempa Guncang Halmahera Selatan, Warga Mengungsi

Foto : ANTARA/BNPB/PRAS.

RUSAK DIGUNCANG GEMPA - Dinding rumah dinas Polsek Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang ambruk karena gempa, Minggu (14/7).

A   A   A   Pengaturan Font

TERNATE - Warga Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang bermukim di daerah pesisir, mengungsi ke daerah ketinggian pascagempa yang mengguncang daerah itu pada Minggu (14/7) petang, pukul 18.28 WIT.

Salah seorang warga Labuha, Muslim Pora, ketika dihubungi dari Ternate, menjelaskan gempa yang melanda terasa kuat sekali mengakibatkan pintu dan jendela rumah berbunyi keras, bahkan gelas yang berada di atas meja sampai berjatuhan ke lantai.

Sesaat terjadi gempa, warga Labuha langsung bergegas mengungsi ke daerah ketingggian, seperti ke daerah Hidayat dan Papaloang, karena khawatir itu diserta dengan tsunami.

"Warga yang mengungsi ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, tidak sedikit pula yang berlari dengan membawa barang seadanya, semuanya warga terlihat sangat panik," katanya.

Pengunjung di sejumlah pusat perdagangan di Labuha, seperti di Pasar Habibi, juga langsung berhamburan pulang, bahkan tidak sedikit yang langsung mengungsi ke daerah ketinggian tanpa sempat pulang ke rumah.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ternate, Kustoro, menjelaskan gempa berkekuatan magnitudo 7,2 berpusat di sekitar Gane Barat, sekitar 68 kilometer dengan kedalaman 10 kilometer dari Kota Labuha dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut dirasakan di Labuha 4-5 MMI dan di wilayah lainnya di Maluku Utara, seperti di Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Tengah, serta dirasakan pula Ambon dan Bitung.

"Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 7,2, tidak menimbulkan berpotensi tsunami karena sifatnya berupa pergeseran lempeng, berbeda dengan gempa yang melanda di sejumlah wilayah di Malut pada Senin lalu berkekuatan magnitudo 7,0 berpotensi tsunami karena sifatnya tumbukan turun," katanya.

Dari Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan diperoleh keterangan bahwa warga yang mengungsi ke daerah ketinggian bukan hanya di Kota Labuha, tetapi juga warga di daerah pesisir lainnya di Halmahera Selatan, seperti di wilayah Babang, Kecamatan Bacan Timur.

BPBD Halmahera Selatan belum menerima laporan adanya korban jiwa dan kerusakan fisik akibat gempa tersebut.Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top