Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

Gelar IPO, Produsen Susu Bidik Dana Segar Rp3,76 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan penghasil produk susu dan yoghurt Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy, bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak 1,19 miliar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal 10 rupiah per saham.

Harga saham perdana ditetapkan sekitar 2.780-3.160 rupiah per saham. Dengan demikian total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh perseroan akan mencapai 3,3 triliun rupiah sampai 3,76 triliun rupiah.

"Dana hasil IPO sekitar 33 persen akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik, peralatan," ujar Presiden Direktur Grup CEO Cimory, Farell Sutantio dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (10/11).

Kemudian, sekitar 25 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolahan dan pengalengan makanan. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja.

Lalu, sekitar 20 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja.

Ekspansi Distribusi

Selanjutnya, sekitar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan di toko dan retail dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan.

"Serta, sekitar 7 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari," kata dia.

Dalam penawaran umum perdana saham ini, perseroan menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun masa penawaran awal dilakukan pada 10 -17 November 2021. Perkiraaan ijin efektif diharapkan terbit pada 26 November 2021.

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 30 November sampai 2 Desember 2021. Perkiraaan tanggal penjatahan pada 2 Desember 2021.

Perkiraaan distribusi saham secara elektronik pada 3 Desember 2021. Perkiraaan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top