Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indikator Makroekonomi | Luas Lahan Padi Belum Ideal untuk Capai Swasembada

Gejolak Harga Terus Diintervensi

Foto : ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam jangka panjang, dibutuhkan strategi sistematis dengan memanfaatkan potensi besar dalam negeri untuk menggenjot produksi pangan.

JAKARTA - Pemerintah memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam kondisi aman meskipun di tengah tingginya harga kebutuhan pokok tersebut. Pada saat bersamaa, beragam cara dilakukan untuk meredam gejolak harga di pasaran, termasuk mengintervensi pasar.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, memaparkan berdasarkan pemantauan di aplikasi Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), cadangan beras nasional aman. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir.

"Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 1,2 juta ton beras cadangan, ditambah dengan cadangan untuk keperluan komersial menjadi 1,4 juta ton. Kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir di beberapa wilayah juga telah diintervensi pemerintah," sebutnya dalam virtual FMB9 terkait Persiapan Ramadan,Kondisi Harga Bahan Pokok, Senin (4/3).

Isy Karim memaparkan situasi yang terjadi saat ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang mempengaruhi masa tanam, terutama untuk beras premium yang hampir seluruhnya beras lokal. Karena itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis seperti impor dan peningkatan subsidi pupuk untuk memastikan ketahanan pangan.

Karim juga menyinggung pemerintah memilih untuk tidak merelaksasi harga eceran tertinggi (HET), tetapi membanjiri pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengendalikan harga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top