Geger! Wilayahnya Telah Diduduki Rusia, Wali Kota Ini di Ukraina Malah Balik Dukung Putin, Kok Bisa?

Ukraina menyebutkan Wali Kota Sviatohirsk, Volodymyr Bandura, tengah diinterogasi atas dugaan pengkhianatan dalam keadaan status darurat militer.

Kejadian ini ketika pasukan Rusia beberapa hari kemarin telah merebut Kota Sviatohirsk dari tentara Ukraina.

Kantor Jaksa Agung Ukraina menyebutkan Bandura sedang melakukan proses penyelidikan karena "berpindah mendukung sisi musuh" dan menyebarkan melalui media "permohonan di mana ia mempromosikan ide-ide Rusia."

Hasil rilis dari situs Kejaksaan Agung Ukraina, jaksa menuding Bandura setujui usul Rusia mengangkatnya sebagai kepala Sviatohirsk yang diduduki.

Senin pekan ini, pemimpin separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, juga menuding Bandura telah bergabung dengan DPR.

"Kami telah lama berhubungan dengannya (Bandura), dia menunggu, seperti banyak penduduk Sviatohirsk, untuk pembebasan dan dia mendukung operasi militer khusus (Rusia)," ujar Pushilin dalam sebuah postingan di Telegram.

Pushilin juga menambah daftar unggahan foto dirinya bertemu dengan sang wali kota.

Sviatohirsk, berlokasi di Donetsk, Ukraina timur. Kota tersebut merupakan situs biara terkemuka yang mengalami kerusakan dalam beberapa minggu terakhir menyusul gempuran Rusia kian menggila di wilayah tersebut.

Sviatohirsk posisinya berada di sungai Donets Siverskyi, dan merupakan progres utama pergerakan tentara Rusia menuju Sloviansk di selatan.

"Untuk alasan yang jelas dia (Bandura) harus menyembunyikan posisinya - tugasnya adalah menjaga orang tetap aman," ujar Pushilin yang dikutip dari CNN.

"Pada saat yang sulit, Volodymyr tidak meninggalkan jabatannya, dia dihormati dan didukung oleh penduduk, jadi saya menawarinya posisi kepala pemerintahan Kota Sviatohirsk," ujar Pushilin.

Pushilin menyebutkan bahwa situs biara di kota tersebut masih utuh tetapi "perlu perbaikan."