Geger! Perempuan Mau Tabrak Polisi di Mapolres Siantar dengan Motor Malah Menabrak Pintu SPKT, Begini Kronologi Kejadiannya
Perempuan berinisial FAM (28) asal Kabupetan Simalungun, Sumatera Utara, nekat menerobos markas Polres Pematangsiantar dengan motornya lalu menabrak ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) sampai membuat kaca pecah, Senin (21/3) pagi.
Setelah kejadian tersebut, FAM juga sepeda motornya dengan nomor polisi BK 5756 TAK diamankan polisi.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjutak menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat FAM datang dengan mengendarai motornya dari arah Jalan Sutomo.
Pada saat itu juga, lanjutnya Panca, para petugas sedang melakukan pengamanan lalu lintas pagi.
Kemudian FAM hendak menabrak petugas lalu dikejar sampai masuk ke Polres Pematangsiantar dan menabrak ruang SPKT.
"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melakukan pengaturan (Lalu lintas) namun tidak terjadi. Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres, masuk ke polres pada akhirnya menabrak ruang SPKT," ujar Panca, Senin malam.
Hasil pemeriksaan dan pendalaman yang telah dilakukan polisi bahwa FAM hendak menikah lagi untuk yang ketiga kalinya usai ditalak suaminya yang kedua.
Untuk rencana pernikahan ketiga kalinya ini merupakan permintaan dari suami keduanya itu.
Akan tetapi, kata Panca, permohonan pernikahan itu tidak diterima oleh orang tua FAM.
"Ini menjadi permasalahan bagi keluarga sendiri dan makin meningkat ketika yang bersangkutan meminta untuk menikah ketiga kali, setelah ditalak suami kedua," katanya.
Usai berpisah dengan suami yang kedua banyak membuat perubahan pada perilakunya yang semakin aneh.
Pihak Kepolisian pun akan melakukan pendalaman terhadap latar belakang kepada suami kedua FAM.
"Memang rajin melaksanakan ibadahnya. Namun dalam sehari-hari juga sering mendengarkan ceramah-ceramah dari YouTube dan meminta kepada orangtuanya untuk mendengarkan. Menurut orangtuanya ini perilaku yang berbeda dari sebelumnya" terangnya.
Polisi terus dalami apa penyebab FAM hingga berperilaku berubah drastis, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Sumut.
"Saat ini kita coba mendalami penjelasan yang bersangkutan lebih dalam," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada jaringan teroris.
Setelah kejadian menabrak kantor polisi, selanjutnya FAM dan motornya diamankan polisi.
Tidak hanya itu, petugas lalu memeriksa rumah yang berada di Jalan Sintar Estate, Simalungun.
Hasil pemeriksaan dan temuan, petugas tidak menemukan adanya benda-benda yang berkaitan dengan jaringan terorisme.
"Yang jelas kita tidak temukan buku-buku yang berkaitan dengan teroris di rumah yang bersangkutan," jelasnya.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya