Gawat Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, Prancis Hadapi Gelombang Kelima COVID-19
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan bahwa negaranya mulai menghadapi gelombang kelima COVID-19. Hal ini terlihat setelah terjadinya lonjakan infeksi virus corona dalam beberapa waktu terakhir, Rabu (10/11).
"Gelombang kelima Covid-19 sedang berlangsung di beberapa negara, sementara itu apa yang kita alami di Prancis adalah jelas-jelas terlihat seperti awal gelombang kelima (Covid-19)," kata Veran seperti dikutip Reuters.
Kementerian Kesehatan Prancis mencatat kasus harian bertambah 11.883 orang pada Rabu (10/11). Selama dua hari berturut-turut, Prancis mendeteksi kasus infeksi virus corona harian telah meningkat 10 ribu kasus.
"Beberapa negara tetangga sudah berada dalam gelombang kelima epidemi COVID-19, apa yang kita alami di Prancis jelas terlihat seperti awal dari gelombang kelima," kata Veran.
Diketahui, pasien meninggal dunia akibat COVID-19 dalam waktu 24 jam sudah bertambah sebanyak 33 orang . Kini total kasus positif di Prancis mencapai 7.244.040 orang di mana 118.056 di antaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, rata-rata kasus harian di Prancis pada akhir Juni sempat mengalami penurunan menjadi 2.000 kasus. Tetapi akibat varian baru, angka infeksi kembali melonjak. Berdasarkan toritas kesehatan Prancis juga mengumumkan mengalami kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit.
Sementara di Jerman, angka penambahan kasus positif harian melonjak mencapai 50.196 kasus, Kamis (11/11). Menurut otoritas kesehatan Jerman, angka itu menjadikan rekor kasus harian tertinggi sejak awal pandemi
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di negaranya ini dramatis.
"Pandemi kembali dengan cara baru yang spektakuler," ujar juru bicara Merkel, seperti dikutip AFP, Kamis (11/1).
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya