Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Semoga Tidak Terjadi di Indonesia! Dunia Prediksi Terjadinya Badai Atlantik Terparah Tahun Ini, Pengaruh La Nina?

Foto : canadianunderwriter.ca

Ilustrasi badai Atlantik yang sedang dikhawatirkan dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Dunia sedang mengantisipasi badai Atlantik yang kemungkinan akan terjadi dengan intensitas yang membahayakan pada tahun ini. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) memprediksi aktivitas badai yang biasanya datang pada bulan Juni hingga November ini, berada di atas rata-rata. Kemunculan badai yang mengkhawatirkan ini dipicu oleh fenomena iklim La Nina.

Merujuk pada laporan NOAA dalam IFL Science, badan tersebut memprediksi adanya peluang badai terjadi dengan agresif dan di atas normal dalam hitungan angka 65%.

Perhitungan tersebut setara dengan kemungkinan adanya 14 hingga 21 badai angin puting beliung dengan kecepatan 62,8 kilometer per jam (39 mil per jam) di beberapa lokasi tertentu.

Dengan perkiraan badai yang dahsyat, tak menutup kemungkinan jika badai angin yang datang tahun ini muncul dalam rentang kecepatan 119,1 kilometer per jam (74 mil per jam) hingga 178,6 kilometer per jam (111 mil per jam).

Prediksi ini juga sempat diperhitungkan oleh tim peneliti dari Colorado State University. Mereka memperkirakan di tahun 2022, dunia akan dilanda musim badai berturut-turut dengan intensitas di atas rata-rata.

Peningkatan intensitas badai ini dipicu oleh perbedaan suhu yang meningkat di akhir musim panas. Terlebih, kondisi iklim yang semakin buruk dan tak menentu, memperparah datangnya badai.

Hal tersebut juga dipicu oleh fenomena iklim La Nina yang sedang berlangsung. La Nina mengacu pada fase dingin ketika suhu permukaan air laut berada di bawah rata-rata.

Jika ada La Nina, tentu ada El Nino. Kebalikan dari La Nina, El Nino adalah fase air hangat ketika air permukaan terhangat Pasifik, berada di lepas pantai barat laut Amerika Selatan.

Musim badai Atlantik, setiap tahunnya berlangsung dalam periode Juni hingga November. PUncak aktivitas badai ini biasanya terjadi di bulan September.

Badai ini biasanya menghancurkan wilayah Karibia dan negara-negara bagian pantai tenggara Amerika Serikat. Wilayah tersebut meliputi Florida, Louisiana, Texas, Carolina Utara dan Carolina Selatan.

Aktivitas badai ini, tentunya akan menyebabkan banyak kerusakan dan kehancuran di beberapa wilayah bagian timur.

Meski begitu, NOAA berkomitmen untuk bekerja sepanjang waktu, demi memberikan perkiraan dan peringatan dini yang akurat untuk masyarakat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top