Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat Semoga Ini Tidak Menular ke Indonesia, WHO Analisis Dua Saudara Baru Varian Omicron Covid-19

Foto : ANTARA/Reuters/Dado Ruvic

Arsip - Tabung reaksi bertuliskan "Tes Covid-19 varian Omicron positif" terlihat dalam foto ilustrasi yang dibuat pada 15 Januari 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mengatakan sedang melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omicron Covid-19 untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya.

WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka. Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasikasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.

WHO mengatakan mulai melacak mereka karena "mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun."

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.

Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya, namun sejauh ini bukti menunjukkan bahwa varian itu kemungkinan lebih kecil menyebabkan penyakit parah.

Hanya belasan kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke basis data GISAID global, menurut WHO.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pekan lalu mengatakan BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret.

Semua kasus BA.5 terdeteksi di Afrika Selatan pada Minggu lalu.

Akan tetapi Kementerian Kesehatan Botswana pada Senin mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5 di kelompok usia 30-50 tahun yang menerima vaksin Covid-19 lengkap. Mereka diketahui mengalami gejala ringan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top