Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Peringatan Keras Ini, Warga Diimbau Tak Mendekati Gunung Anak Krakatau Radius Lima Kilometer

Foto : ANTARA/HO

Foto Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK). Senin, (25/4/2022)

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan mengungkapkan sejak 15 April 2022 Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik berupa hembusan asap maupun tinggi erupsi kolom dengan variasi setinggi 1.000 sampai 2.000 meter dari muka air laut, dan tiga hari terakhir sudah mencapai 3.000 meter.

Berdasarkan pantauan satelit Sentinel-5 (Tropomi) menunjukkan emisi belerang dioksida mulai teramati pada tanggal 14 April dengan belerang dioksida sebesar 28,4 ton per hari, meningkat menjadi 68,4 ton per hari pada 15 April dan meningkat drastis pada tanggal 23 April sebesar 9.219 ton per hari.

Hendra menjelaskan pantauan dari magma itu berkorelasi dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini.

Menurutnya, peningkatan belerang dioksida yang signifikan mengindikasikan adanya suplai magma baru dan adanya material magmatik yang keluar ke permukaan berupa lontaran material pijar yang diikuti oleh aliran lava.

Jumlah belerang dioksida pada periode di atas mencapai 9,2 kiloton. Bila dibandingkan saat periode erupsi 2018, yaitu Juni-Agustus 2018 sebanyak 12,4 kiloton dan September-Oktober 2018 sebanyak 19,4 kiloton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top