Gawat! Pakar Menduga Omicron Sudah Masuk Indonesia, Begini Penjelasannya
Foto : istimewa
Tonang melanjutkan bahwa memang tes antigen bisa mendeteksi Omicron, karena targetnya protein N, bukan protein S.
Namun, tes antigen itu baru positif bila viral load tinggi, jika sudah menurun, PCR yang tepat untuk mendeteksinya.
Walaupun antibodi sedang atau sudah mulai menurun, tapi yang pernah terinfeksi atau tervaksinasi itu masih memiliki sel memori.
Ketika terpaksa terinfeksi lagi, maka cenderung viral load-nya (jumlah virus yang berhasil menginfeksi) rendah dan shedding-nya (masa bertahannya di dalam saluran nafas) signifikan lebih singkat.
"Maka mudah terjadi terinfeksi tapi 'tidak terdeteksi' pada tes antigen," tutur dia.
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen
Komentar
()Muat lainnya