Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Kalau Sampai Terjadi, 'Kami akan Mati' Pernyataan Warga Sri Lanka yang Kekurangan Makanan Bikin Tambah Sengsara

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sri Lanka yang bergantung pada pariwisata menghadapi kekurangan devisa, bahan bakar dan obat-obatan, dan kegiatan ekonomi telah melambat hingga merangkak.

"Tidak ada gunanya berbicara tentang betapa sulitnya hidup ini," kata A.P.D. Sumanavathi, seorang wanita berusia 60 tahun yang menjual buah dan sayuran di pasar Pettah di Kolombo, ibukota komersial.

"Saya tidak dapat memprediksi bagaimana keadaannya dalam dua bulan, pada tingkat ini kita bahkan mungkin tidak berada di sini," lanjutnya.

Di dekatnya, antrean panjang terbentuk di depan sebuah toko yang menjual tabung gas memasak, yang harganya melonjak hingga hampir 5.000 rupee (USD 14) dari 2.675 rupee pada bulan April.

"Hanya sekitar 200 silinder yang dikirim, padahal yang datang sekitar 500 orang," kata Mohammad Shazly, sopir paruh waktu yang mengantre hari ketiga dengan harapan bisa memasak untuk keluarganya yang terdiri dari lima orang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top