Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat dan Makin Mengkhawatirkan! Ternyata 2 Warga Surabaya Positif Omicron Setelah Liburan dari Bali

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa dua warganya telah terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Ia menyebut dua warga yang terpapar tersebut masih berkerabat.

Dilaporkan, penularan itu berawal dari seorang warga dinyatakan terinfeksi Omicron usai berlibur dari Bali dengan keluarga besarnya. Usai dilakukan tracing alias penelusuran kontak erat, salah satu keluarga tersebut juga ikut terpapar Omicron sehingga sementara terdapat dua kasus Omicron di Kota Pahlawan itu.

"Ada satu lagi, Insya Allah dua. Sudah [confirm] Omicron informasinya. Karena liburannya di Bali kan keluarga besar. Satu, setelah itu kena lagi keluarga dalam satu rumah" kata Eri.

Eri menjelaskan bahwa kini dua orang pasien tersebut tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Kendati demikian, keduanya disebut tidak menunjukkan gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya pun telah melakukan pencegahan termasuk blocking area rumah keluarga terjangkit sembari terus meningkatkan aktivitas tracing.

"Area-area tempatnya dia kami lakukan blocking, juga untuk tempat-tempat yang lain," tutur dia.

Selain itu, Eri mengimbau warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan. Lantaran para ahli pun masih mencari tahu sejauh mana bahaya infeksi Covid-19 varian Omicron ini.

Ia mengatakan pihaknya akan memantau laju kasus Covid-19 khususnya kasus Omicron di Surabaya sambil menerjunkan petugas Swab Hunter di sejumlah titik di Kota.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta warganya tak panik menyusul ditemukannya varian Covid-19 Omicron di wilayah Jatim.

Khofifah menilai bahwa terdeteksinya varian Omicron di Jatim ini tak bisa dielak lantaran memang Omicron memiliki karakteristik penularan yang sangat cepat.

"Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan," kata Khofifah, Minggu (2/1).

Khofifah juga mengimbau masyarakat agar melakukan vaksinasi dalam upaya mencegah penularan Omicron.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top