Gawat Ada Sabotase, Ekspor Gas Rusia ke Eropa Tidak Terdampak Ledakan di Ukraina
Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani segmen pertama jalur pipa saat upacara yang menandai dimulainya pembangunan pipa "Kekuatan Siberia" di desa Us Khatyn, Rusia, Senin (1/9). Presiden Vladimir Putin menyaksikan dimulainya pembangunan jalur pipa raksasa yang akan menyalurkan gas Rusia senilai 400 miliar dolar AS ke Tiongkok dalam tiga dekade setelah aliran gas mulai dibuka pada tahun 2019.
Moskow - Pasokan gas Rusia ke Eropa tidak terganggu kendati bagian dari sebuah saluran pipa gas dekat Luhansk di Ukraina timur terbakar pada Jumat (18/2) malam, kata seorang pejabat layanan gas Ukraina.
Saluran itu terkena "ledakan hebat", yang menyebabkan layanan gas bagi hampir 100 rumah tangga terputus, menurut laporan kantor berita Interfax yang mengutip seorang perusahaan gas alam.
Tatiana Bogorodko, kepala perusahaan layanan gas Luhanskgas, seperti dikutip Interfaxmengatakan bahwa sabotase adalah penyebab ledakan itu. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Luhansk dan Donetsk adalah dua kota utama yang memisahkan diri di kawasan di Ukraina timur.
Di daerah itu, tidak ada pipa gas yang menyalurkan gas Rusia via Ukraina menuju Eropa, kata Sergiy Makogon, kepala operator pengiriman gas Ukraina, Sabtu.
Ia menambahkan bahwa pengiriman gas ke Eropa tetap berjalan seperti biasa.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya