Gauff Rebut Grand Slam Diinspirasi Venus Williams

Unggulan keenam dari Florida itu melaju ke final sebagai pemain yang tidak difavoritkan melawan unggulan kedua Sabalenka. Namun dengan kedua pemain melakukan banyak kesalahan sepanjang laga final yang disaksikan langsung oleh 28.143 penonton, Gauff yang berhasil memastikan kemenangan.

Kemenangan tersebut menuntaskan perubahan haluan yang luar biasa bagi Gauff. Dia sempat merasa putus asa setelah tersingkir di putaran pertama Wimbledon bulan Juli lalu. Namun dia bangkit untuk memenangkan gelar di Washington dan Cincinnati. Gauff kini meraih kemenangan terbesar dalam karirnya, setelah kekalahan telak di final Grand Slam pertamanya di Prancis Open tahun lalu.

"Itu sangat berarti bagi saya. Saya merasa sedikit terkejut saat ini," ujar Gauff. "Kekalahan di Prancis Open tahun lalu merupakan patah hati bagi saya. Ini menjadikan momen ini lebih manis dari yang dapat saya bayangkan," sambungnya.

Gauff menjadi petenis remaja AS ketiga yang menjuarai US Open setelah Tracy Austin dan Serena Williams. Dia menggunakan pidato kemenangannya untuk berterima kasih kepada mereka yang meragukan bakat dan kemampuannya.

"Sejujurnya terima kasih kepada orang-orang yang tidak yakin," candanya. "Bagi mereka yang mengira menyiramkan air untuk memadamkan semangat saya. Mereka menyiramkan gas ke semangat dan saya terbakar sangat terang saat ini," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....