Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gauff Rebut Grand Slam Diinspirasi Venus Williams

Foto : ANGELA WEISS / AFP

Gauff mengalahkan Sabalenka I Coco Gauff dari Amerika Serikat berpose dengan trofi setelah mengalahkan Aryna Sabalenka dari Belarusia pada pertandingan final tunggal putri turnamen tenis AS Terbuka di Pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King di New York, Minggu (10/9). Gauff mengalahkan Aryna Sabalenka 2-6, 6-3, 6-2 di Stadion Arthur Ashe.

A   A   A   Pengaturan Font

Sabalenka menga­takan kesalahan yang dilakukannya sendiri menjadi penyebab kekalahannya. Dia juga me­ngatakan permainan Gauff luar biasa.

NEW YORK - Coco Gauff sukses besar merebut Grand Slam tenis US Open 2023. Dia mengatakan ikon tenis dunia asal Amerika Serikat, Serena dan Venus Williams, membuka jalan bagi kemenangannya di US Open. Hal itu diungkap petenis remaja AS itu usai merebut gelar Grand Slam pertamanya, Minggu (10/9).

Petenis berusia 19 tahun dari Florida itu berjuang untuk mengalahkan Aryna Sabalenka 2-6, 6-3, 6-2 di Stadion Arthur Ashe. Di tempat itu saat masih kecil Gauff menyaksikan kakak beradik Williams mendominasi. Kemenangan tersebut memastikan nama Gauff akan terukir dalam sejarah tenis bersama wanita kulit hitam AS lainnya yang mengangkat gelar US Open seperti Williams bersaudara, Althea Gibson, dan Sloane Stephens.

"Ini gila. Maksud saya, sejujurnya, merekalah alasan mengapa saya mendapatkan trofi ini," ujar Gauff tentang Williams bersaudara. "Mereka telah membuat saya percaya pada impian saat tumbuh dewasa. Anda tahu, tidak banyak pemain tenis berkulit hitam yang mendominasi olahraga ini. Hanya merekalah yang dapat saya ingat ketika saya masih muda," sambungnya.

"Jelas lebih banyak hal yang datang karena warisan mereka. Jadi itu membuat mimpi lebih bisa dipercaya. Dengan semua hal yang harus mereka lalui, membuat orang seperti saya lebih mudah melakukan ini," tandasnya.

Gauff merujuk ke boikot yang dilakukan Williams bersaudara selama 14 tahun terhadap turnamen bergengsi Indian Wells. Boikot itu karena dugaan ejekan rasis dan dorongan Venus Williams untuk kesetaraan hadiah bagi perempuan di turnamen besar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top