Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Garuda Muda di Atas Angin

Foto : ANTARA/INASGOC/Hery Sudewo
A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan UEA unggul dalam tembakan tepat ke gawang ketika menghadapi Suriah dan Timor Leste, tapi imbang saat melawan Tiongkok. Berdasarkan statistik dari laman resmi AsianGames2018.id, Indonesia menghadapi empat lawan di Grup A dengan total tembakan tepat ke gawang sebanyak 38 kali. Dari 38 kali tembakan tepat ke gawang itu, 11 berbuah gol.

Namun, jika hasil melawan Taiwan tak dihitung, maka hanya ada 28 tembakan tepat ke gawang lawan dengan jumlah tujuh gol. Dalam regulasi penentuan peringkat ketiga terbaik, hasil melawan tim di urutan terbawah grup tak dihitung untuk asas keadilan.

Sementara UEA menghasilkan 21 tembakan tepat ke gawang, tapi hanya lima yang berbuah gol. Jadi, Indonesia lebih unggul atau produktif ketimbang UEA dalam urusan tembakan tepat ke gawang. Stefano Lilipaly dkk harus lebih banyak melakukan hal serupa dan menguasai permainan.

Menghadapi Uni Emirat Arab, Pelatih Luis Milla kemungkinan akan kembali menggunakan formasi andalannya, 4-2-3-1. Formasi ini dipakai pada tiga dari empat pertandingan fase grup. Satu-satunya formasi yang berbeda dipakai saat melawan Palestina.

Saat kalah 1-2 dari Palestina, Luis Milla menerapkan rotasi dengan formasi 4-3-3. Saat itu Beto tidak dimainkan dan menjadikan Stefano Lilipaly sebagai striker. Luis Milla melakukan rotasi dengan memainkan Gavin Kwan Adsit, Bagas Adi Nugroho, Muhammad Hargianto, dan Septian David Maulana.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top