Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Garap Tol Laut, ASDP Gandeng Operator Kapal Besar

Foto : ANTARA/Asep Fathulrahman

pengembangan dermaga I Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi (kedua kanan) menerima penjelasan dari para staf tentang pengembangan pembangunan dermaga layanan Tol Laut Terintegrasi di Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin (8/4). Untuk menyatukan transportasi melalui layanan Tol Laut Terintegrasi, ASDP menargetkan pada 2019 bisa mengangkut 8,6 juta penumpang, 6,84 juta kendaraan dan 1,14 juta ton barang atau naik 4,2 persen dibanding realisasi 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry akan menggandeng operator-operator kapal besar baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya memperkuat pengembangan program tol laut, dengan memberikan pelayanan jalur penyeberangan baik orang maupun barang ke daerah- daerah terpencil di Indonesia. "Kita ingin menguatkan konsep hub dan spoke dalam pengembangan tol laut. Nantinya, i kita kerja sama dengan operator pelabuhan dan kapal-kapal besar, kemudian dari pelabuhan itu disebar ke daerah-daerah terpencil," kata Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi di Merak, Cilegon, Banten, Senin (8/4).

Ia mengatakan, dalam konsep hub dan spoke untuk tol laut akan menggandeng perusahaan swasta maupun BUMN yang bergerak dalam operator kapal dan pelabuhan, seperti PT Pelni (Persero) dan PT Pelindo (Persero) untuk mengangkut kebutuhan pokok atau logistik dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lain yang besar. Selanjutnya, dari pelabuhan tersebut logistik diangkut dengan kapal-kapal ASDP yang lebih kecil ke daerah-daerah tertentu yang tidak bisa dijangkau dengan kapal besar atau ke daerah terpencil. "Nanti kita angkut dengan kapal yang lebih kecil, ukuran kargo yang lebih kecil juga karena kita juga memiliki kapal yang bisa menjangkau sungai," kata Ira.

Menurutnya, program pengembangan bisnis itu segera terealisasi sekitar Juli 2019. Saat ini masih dilakukan pembahasan dengan pihak-pihak lain, baik swasta maupun dengan BUMN. Pihaknya juga masih membahas lebih teknis mengenai jumlah pelabuhan dan kapal-kapal yang akan dioperasikan dalam program tersebut. "Kita sudah memiliki kapal ternak dan juga kapal kargo. Kami operasikan dua kapal kargo dan rencananya lima tahun kedepan kita akan tambah 40an kapal," kata Ira. Menurutnya, inti dari tol laut itu adalah strategi ASDP mendukung dalam membuat harga-harga menjadi murah, dengan dukungan kapal-kapal logistik yang bagus salah satunya untuk mengangkut hewan.

Saat ini, kata dia, ASDP memiliki 154 kapal yang tersebar di 35 pelabuhan dan mengoperasikannya di 234 lintasan, diantaranya Pelabuhan Merak-Bakauheni yang dianggap paling signifikan karena merupakan perlintasan atau penyebarangan penduduk dan barang dari Jawa ke Sumatera.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top