Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gara-gara Sanksi Barat, Rusia Berencana Mundur dari Proyek Luar Angkasa ISS, NASA Tak Percaya

Foto : NEWSWEEK/MIKHAIL SVETLOV

Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin berbicara di acara seremonial penghargaan di Grand Kremlin Palace 28 November 2021 di Moskow, Rusia. Rogozin memberikan informasi terkini tentang keterlibatan negaranya dalam proyek Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, memberikan informasi terkini terkait keterlibatan negaranya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di tengah konflik dengan Ukraina, yang telah menjadi duri dalam hubungannya dengan Barat. Newsweek melaporkan, Senin (6/6).

Sabtu (4/6) lalu, Direktur Jenderal Roscosmos Rogozin berbicara dengan televisi pemerintah Rossiya-24. Ia mengumumkan rincian proposal Russian Orbital Service Station yang dijadwalkan mulai dibangun pada 2025. Pada kesempatan yang sama, ia juga mengomentari proyek ISS.

ISS, komponen pertama yang diluncurkan pada 1998, dioperasikan oleh kolaborasi internasional badan antariksa NASA, Roscosmos, Badan Antariksa Eropa, Kanada, dan Jepang.

Stasiun ini terbagi menjadi dua seksi utama, salah satunya dioperasikan oleh Roscosmos. Sementara yang lain oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terlibat dalam proyek tersebut.

Namun, invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi internasional yang mengikutinya telah menjadi duri dalam hubungan Rusia dengan AS dan negara ISS lain. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang keberlangsungan kerjasama di antara negara-negara tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top