Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gara-gara Minim Dokter Spesialis, 7000 Bayi Meninggal Tiap Tahun di Indonesia

Foto : istimewa

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Kinerja 2022 dan Program Kerja 2023 Kemenkes yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (4/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Akibatnya, 7.000 ribu bayi tidak dapat tertangani dengan baik dan maksimal. Padahal seharusnya sistem layanan kesehatan di Indonesia sudah bisa memberikan layanan terbaiknya, setelah 77 tahun merdeka.

"Bayangkan kapasitas operasi kita cuma 5.000-an, jadi 7.000 bayi wafat setiap tahun, karena kelainan jantung bawaan karena kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung padahal kita sudah 77 tahun merdeka, kasihan anak-anak kita," ujarnya.

Budi turut mengakui jika layanan jantung yang sesuai kompetensi belum merata di Indonesia. Sebab hanya ada 40 rumah sakit pemerintah yang mampu melayani Catheterization Laboratory (Cathlab) atau tindakan medis yang dilakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sementara itu, hanya ada 10 rumah sakit yang mampu melakukan bedah jantung secara terbuka. Artinya, kemampuan sistem kesehatan tidak sebanding dengan jumlah pasiennya terutama bagi penderita jantung, stroke dan kanker.

Padahal ketiga penyakit itu menjadi penyumbang kematian tertinggi dalam masyarakat Indonesia. Meski demikian, Budi menyatakan bahwa layanan pembiayaan rumah sakit sudah teratasi dengan adanya pemanfaatan BPJS Kesehatan saat ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top