Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gara-gara Masinis Saksikan Pertandingan Kriket di Ponsel, 14 Orang Tewas Setelah Sebuah Kereta di India Menabrak Kereta Lain

Foto : PTI
A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Gara-gara masinis tidak melihat sinyal karena perhatiannya teralihkan saat menonton pertandingan kriket melalui ponsel, sebuah kereta menabrak kereta lain hingga 14 orang dilaporkan tewas, kata Menteri Perkeretaan India, Senin (4/3).

Tabrakan fatal ini terjadi di Negara Bagian Andhra Pradesh pada Oktober lalu terjadi saat tuan rumah India melawan Inggris dalam satu hari Piala Dunia Kriket.

"Kasus baru-baru ini di Andhra Pradesh terjadi karena masinis dan asisten masinis perhatiannya teralihkan oleh pertandingan kriket," kata Menteri Perkeretaan India, Ashwini Vaishnaw, seperti yang dilaporkan kantor berita Press Trust of India.

"Sekarang kami memasang sistem yang dapat mendeteksi gangguan tersebut dan memastikan bahwa masinis dan asistennya sepenuhnya fokus saat menjalankan kereta," imbuh dia.

Saat insiden itu terjadi, jutaan penggemar kriket di India menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia, yang dimenangkan oleh tuan rumah.

Secara terpisah, para pejabat memecat kepala stasiun dan tiga karyawan lainnya setelah kereta barang yang melaju sejauh 70 kilometer (40 mil) tanpa masisnis bulan lalu, Hindustan Times melaporkan.

Orang-orang tersebut dikeluarkan dari pos mereka karena kelalaian setelah sekitar 50 gerbong melaju tanpa masinis selama hampir dua jam.

India memiliki salah satu jaringan kereta terbesar di dunia dan telah mengalami beberapa musibah selama bertahun-tahun. Musibah yang terburuk terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Negara Bagian Bihar, yang menewaskan sekitar 800 orang.

Pada Juni 2023, tabrakan tiga kereta menewaskan hampir 300 orang di Negara Bagian Odisha.

Dalam beberapa tahun terakhir India telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk meningkatkan jaringan stasiun modern dan sistem sinyal elektronik. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, AFP

Komentar

Komentar
()

Top